%A EGEUSTIN YOANNISA %T JENIS PRIMATA DI EKOSISTEM GAMBUT: STUDI KASUS BLOK PEMANFAATAN DAN DESA PENYANGGA TAMAN HUTAN RAYA ORANG KAYO HITAM %X Tahura OKH ini didominasi oleh lahan gambut yang rentan terhadap kebakaran yang cukup tinggi sehingga berpotensi terbakar. Selain kebakaran hutan, aktivitas illegal logging menjadi faktor kerusakan lahan di Tahura OKH. Hal ini tentu akan berpengaruh terhadap kehidupan satwa liar yang berada didalamnya. Salah satunya primata. Berdasarkan data IUCN (International Union for Conservation of Nature and Resource) sebanyak 37 spesies primata yang berada di Indonesia telah tercatat ke dalam IUCN Red List. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis primata, struktur populasi serta aktivitas harian primata di blok pemanfaatan dan desa penyangga Tahura OKH. Metode yang digunakan yaitu metode observasi yang dilakukan dengan cara menjelajahi lokasi yang menjadi tempat beraktivitas primata dengan cara berjalan. Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini kemudian dianalisisi secara deskriptif kualitatif. Jenis primata yang ditemukan di Blok Pemanfaatan Tahura OKH dan Desa Jebus adalah Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) dan lutung kelabu (Trachypithecus cristatus). Struktur populasi monyet ekor panjang di Blok Pemanfaatan Tahura OKH terdiri dari 4 individu jantan dan 1 individu betina dengan kelas umur 5 individu dewasa. Struktur populasi monyet ekor panjang di sempadan sungai terdiri dari 5 individu jantan dan 17 individu betina dengan kelas umur 18 individu dewasa, 4 individu remaja dan 3 individu anakan. Selain itu, struktur populasi lutung kelabu di sempadan sungai terdiri dari 2 individu jantan dan 6 individu betina dengan kelas umur 7 individu dewasa, 1 individu remaja, 2 individu anakan, dan 1 individu bayi. Struktur populasi monyet ekor panjang di pemukiman terdiri dari 2 individu jantan dan 6 individu betina dengan kelas umur 5 individu dewasa dan 3 individu remaja. Aktivitas harian dari kedua jenis primata di blok pemanfaatan, sempadan sungai dan pemukiman didominasi oleh aktivitas makan pada pagi dan sore hari; lokomosi pada sore hari dan grooming pada sore hari. OKH Tahura is dominated by peatland which is highly susceptible to fires so that it has the potential to catch fire. In addition to forest fires, illegal logging activities are a factor in land damage in OKH Tahura. This will certainly affect the life of wild animals that are in it. One of them is primates. Based on IUCN (International Union for Conservation of Nature and Resource) data, as many as 37 primate species in Indonesia have been listed on the IUCN Red List. This study aims to analyze primate species, population structure and daily activities of primates in the Utilization Block and OKH Tahura Buffer Village. The method used is the observation method which is carried out by exploring locations where primates are active by walking. The data obtained from the results of this study were then analyzed descriptively qualitatively. The types of primates found in the OKH Tahura Utilization Block and Jebus Village are the Long-tailed Monkey (Macaca fascicularis) and the gray langur (Trachypithecus cristatus). The population structure of long-tailed monkeys in the OKH Tahura Utilization Block consists of 4 male individuals and 1 female individual with an age class of 5 adults. The population structure of long-tailed monkeys on the riverbank consists of 5 male individuals and 17 female individuals with an age class of 18 adults, 4 immatures individuals and 3 juvenile individuals. In addition, the population structure of gray langurs on the riverbank consisted of 2 male and 6 female individuals with an age class of 7 adults, 1 immature, 2 juveniles, and 1 infant. The population structure of long-tailed macaques in the settlement consists of 2 male individuals and 6 female individuals with an age class of 5 adults and 3 immatures individuals. The daily activities of both types of primates in utilization blocks, riverbanks and settlements are dominated by feeding activities in the morning and evening; locomotion in the morning and grooming in the afternoon. %D 2023 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %R 1914151006 %I FAKULTAS PERTANIAN %L eprints72093