%A ANGGRAINI CHITRA %T ANALISIS UPAYA PENCEGAHAN TINDAK RADIKALISME YANG MENJADI PERHATIAN KHUSUS DI PROVINSI LAMPUNG (Studi pada Direktorat Intelkam Polda Lampung) %X Radikalisme merupakan suatu upaya untuk menuntut terjadinya perubahan/ pembaharuan keadaan secara drastis (cepat) yang umumnya dilakukan melalui cara-cara yang keras atau kekerasan. Kemunculan radikalisme ini merupakan respons terhadap kondisi yang sedang berlangsung dan muncul dalam bentuk evaluasi, penolakan atau bahkan perlawanan terhadap ide, asumsi, kelembagaan atau nilai. Rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah: a. Bagaimana upaya Direktorat Intelkam Polda Lampung dalam melakukan pencegahan terhadap tindak radikalisme yang menjadi perhatian khusus di Provinsi Lampung? b. Mengapa terjadi faktor penghambat dalam pencegahan tindak radikalisme yang menjadi perhatian khusus di Provinsi Lampung?. Metode penelitian menggunakan pendekatan secara yuridis empiris melalui wawancara (interview) dengan beberapa narasumber. Data yang digunakan adalah data yang bersumber dari data primer dan data sekunder yang masing-masing bersumber dari lapangan dan kepustakaan serta analisis data secara kualitatif. Hasil penelitian yaitu upaya Ditintelkam Polda Lampung dalam melaksanakan deteksi dini sebagai upaya pencegahan penyebaran paham radikalisme yaitu upaya preemtif : penguatan wawasan kebangsaan dan moderasi beragama, upaya preventif: melakukan pengawasan dan pembinaan oleh Polres/Polresta jajaran dengan melibatkan berbagai pihak serta upaya represif : pengungkapan dan penangkapan para terduga pelaku tindak radikalisme melalui koordinasi dengan Densus 88 Anti Teror Polri. Faktor penghambat upaya Ditintelkam Polda Lampung dalam melaksanakan deteksi dini sebagai upaya pencegahan penyebaran paham radikalisme yaitu keberadaan undang-undang belum terlalu terlihat secara nyata berpengaruh dalam pencegahan paham radikalisme, kesulitan deteksi oleh Ditintelkam Polda Lampung karena aktivitas pelaku yang tersembunyi, kemudian belum maksimalnya kemampuan Alat Materiil Khusus Teknologi Intelijen serta faktor masyarakat kurangnya peranserta masyarakat untuk turut mencegah terjadinya penyebaran paham radikal di wilayahnya. Saran yang dapat dikemukakan yaitu Ditintelkam Polda Lampung perlu meningkatkan kemampuan fungsi intelijennya sehingga dapat mencegah sedini mungkin munculnya paham-paham radikal dan masyarakat hendaknya turut berperan serta secara aktif dalam upaya pencegahan paham radikalisme maupun terorisme dengan cara lebih peduli dan awas terhadap setiap aktivitas yang mencurigakan yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Kata Kunci : Pencegahan, Tindak Radikalisme, Perhatian Khusus Radicalism is an attempt to demand drastic (rapid) changes in the situation, usually done through harsh or violent means. The emergence of radicalism is a response to ongoing conditions and appears in the form of evaluation, rejection, or even resistance to ideas, assumptions, institutions, or values. The research problem in this study is: a) How does the Intelligence Directorate of the Lampung Regional Police (Ditintelkam Polda Lampung) make efforts to prevent radicalism that are a special concern in Lampung Province? b) Why are there inhibiting factors in preventing radicalism that are a special concern in Lampung Province? The research method used a juridical-empirical approach through interviews with several sources. The data used are primary and secondary data obtained from fieldwork and literature which will then be processed qualitatively. The research results showed that the efforts of Ditintelkam Polda Lampung in early detection as a prevention effort against the spread of radicalism include: preventive efforts such as strengthening national insight and religious moderation, preventive efforts such as monitoring and coaching by the local police authorities involving various parties, and repressive efforts such as the disclosure and arrest of suspected perpetrators of radicalism through coordination with the Densus 88 Anti-Terrorism Police. Besides that there are also inhibiting factors in Ditintelkam Polda Lampung's efforts to carry out early detection as a prevention effort against the spread of radicalism including the lack of a clear impact of existing laws in preventing radicalism, difficulty in detection due to the hidden activities of perpetrators, the limited capabilities of Special Intelligence Technology equipment, and the lack of participation by the community in preventing the spread of radicalism in their area. Suggestions that can be proposed are that Ditintelkam Polda Lampung needs to improve its intelligence function's capabilities to prevent radical ideas from emerging as early as possible. The community should also play an active role in preventing radicalism and terrorism by being more vigilant and concerned about any suspicious activities that occur in their surroundings. Keywords: Prevention, radicalism, special attention. %D 2023 %I UNIVERSITAS LAMPUNG %L eprints72255