@mastersthesis{eprints72646, month = {Mei}, title = {ANALISIS PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN dan DEBIT ALIRAN di DAS WAY BESAI}, school = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, author = { DZAKI AL I MANY SEMBIRING FADHEL}, year = {2023}, url = {http://digilib.unila.ac.id/72646/}, abstract = {Soil Water Assesment Tools (SWAT) is a physical ? based mathematical models, which was designed as a spatial distributed hidrological model, based on hydrologic response units (HRUs) formed by land combination, soil type, and slope (Omani 2007). SWAT Models was developed to comprehend, predict and control complex watershed hydrological phenomena. The purpose of this study is to determine of land cover change on flow discharge at Way Besai watershed. Land cover change analysis using land cover in 2011 and 2019 while climate data using in 2009 and 2019. This study compares of land cover changes to flood discharge using the Soil Water Assesment Tools model with Soil Consevation Service ? Curve Number method, where the Curve Number (CN) values for these land change will be compared with one and another to obtain runoff discharger for land cover in 2009 and 2019. Based on the results of the SWAT model analysis, land cover changes at Way Besai watershed at West Lampung Regency precisely in Sumberjaya District can be seen from CN values amounted 54,34 in 2009 and 69,30 in 2019. So, within ten years there was an increase of CN values by 14,96 (27,53\%). CN values increase by 27,53\% can increase flow discharge by 3,5 m3/s (5,78\%). Keywords : Watershed, SWAT, CN, Discharge Soil Water Assesment Tools (SWAT) merupakan model matematik berbasis fisik, yang dirancang sebagai model hidrologi spasial terdistribusi, berdasarkan hydrologic respon units (HRUs) yang dibentuk dari kombinasi tata guna lahan, jenis tanah, dan kelerengan (Omani 2007). Model SWAT dikembangkan untuk memahami, memrediksi, dan mengontrol fenomena hidrologi DAS yang kompleks. Salah satu output model berupa pemahaman dan prediksi tata air di DAS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan tutupan lahan terhadap debit aliran di DAS Way Besai. Analisis adanya perubahan tutupan lahan menggunakan peta tutupan di tahun 2011 dan 2019 serta data iklim di tahun 2009 dan 2019. Penelitian ini membandingkan perubahan tutupan lahan terhadap debit banjir menggunakan model SWAT dengan metode SCS-CN, dimana nilai CN pada perubahan lahan ini yang akan di bandingkan satu sama lain sehingga didapatkan debit aliran permukaan pada tutupan lahan di tahun 2009 dan 2019. Berdasarkan Hasil Analisis Model SWAT, perubahan tutupan lahan pada DAS Way Besai di Kabupaten Lampung Barat tepatnya di Kecamatan Sumberjaya dapat diketahui dari perubahan nilai CN pada tahun 2009 sebesar 54,34 dan tahun 2019 sebesar 69,30 sehingga dalam kurun waktu 10 tahun terjadi peningkatan nilai CN sebesar 14,96 (27,53\%), Peningkatan CN sebesar 27,53\% dapat meningkatkan debit sebesar 3,5 m3/dt (5,78\%). Kata Kunci : DAS, SWAT, CN, Debit } }