%0 Generic %9 Other %A Dicki Riefaldi, 1011021055 %C Universitas Lampung %D 2015 %F eprints:7295 %I Fakultas Ekonomi dan Bisnis %T ANALISIS POTENSI EKONOMI KABUPATEN PEMEKARAN DI PROVINSI LAMPUNG %U http://digilib.unila.ac.id/7295/ %X Regional autonomy has given an economic authority to local governance in exploring and exploiting the economic potency as efforts to improve the welfare of the society. Therefore, this study aims to analyze the economic potency and identify potential sector of economy in new autonomous region in the province of Lampung for considerate option in doing economic development plan. This study uses secondary data from Gross Regional Domestic Product of new autonomous regions and the province of Lampung in 2008-2013. Analyzing tools which are used in this research are LQ, Shift Share, Growth Ratio Model and Sectoral Typology. The results from those analyzing tools show that in each regency has own potential economic sector which become economic specialization in each area, it shows the different economic characteristics between the various regions. Keywords: new autonomous regions, economic potency, social welfare Otonomi daerah lahir memberikan ruang akan kebebasan ekonomi kepada daerah dalam menggali dan memanfaatkan potensi ekonomi dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh hal itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi ekonomi dan mengidentifikasi sektor-sektor ekonomi potensial di berbagai daerah otonomi baru di Provinsi Lampung sebagai bahan informasi dan pertimbangan dalam melakukan perencanaan pembangunan ekonomi. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari Produk Domestik Regional Bruto berbagai Daerah Otonomi Baru dan Provinsi Lampung Tahun 2008-2013. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis LQ, Shift Share, Model Rasio Pertumbuhan (MRP) serta Tipologi Sektoral. Hasil penelitian dari alat analisis LQ, shift share, MRP, dan Tipologi Sektoral menggambarkan bahwa di setiap deerah memiliki sektor ekonomi unggulan yang menjadi kegiatan spesialisasi ekonomi di masing-masing daerah, ini menunjukan karakteristik ekonomi yang berbeda antara berbagai daerah. Kata kunci: daerah otonomi baru, potensi ekonomi, kesejahteraan masyarakat