%A Zulfa Firdaus Nadia %T HUBUNGAN PENGGUNAAN MASKARA DENGAN KEJADIAN BLEFARITIS PADA MAHASISWI DI BANDAR LAMPUNG %X Latar Belakang: Blefaritis adalah peradangan pada tepi kelopak mata. Kejadian blefaritis pada akhir-akhir ini dikaitkan dengan penggunaan berbagai jenis kosmetika pada area mata, seperti maskara. Mekanisme masuknya kosmetika ke dalam kulit tidak hanya terjadi secara fisik dengan menyelinapnya molekul kosmetika ke dalam kulit, tetapi molekul tersebut dapat masuk ke dalam kulit secara kimiawi yang akhirnya menyebabkan peradangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara penggunaan maskara dan kejadian blefaritis pada mahasiswi di Bandar Lampung. Metode Penelitian: Desain penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional menggunakan data primer berupa kuesioner dari 48 responden mahasiswi di Bandar Lampung. Hasil Penelitian: Pada variabel penggunaan maskara, didapati lebih banyak responden yang menggunakan maskara untuk tujuan tertentu (56,3%), dengan periode pemakaian lebih dari 6 bulan (100%), durasi penggunaan mencapai lebih dari lima jam perharinya (77,1%), dan jenis maskara waterproof (100%). Pada variabel gejala blefaritis lebih banyak didapati responden dengan tanpa gejala blefaritis (43,8%). Responden yang jarang menggunakan maskara didapati lebih banyak tidak mengalami gejala blefaritis (44,4%), sementara responden yang sering menggunakan maskara didapati banyak mengalami gejala blefaritis sedang (28,6%) sehingga hubungan antara keduanya nmenunjukkan hasil hubungan tidak bermakna (p value > 0,05). Simpulan Penelitian: Tidak ada hubungan antara penggunaan maskara dan kejadian blefaritis pada mahasiswi di Bandar Lampung Kata Kunci: blefaritis, mahasiswi, maskara %D 2023 %C Pendidikan Dokter %R 1618011072 %I Fakultas Kedokteran %L eprints72971