@misc{eprints72999, month = {Juni}, title = {DIPLOMASI EKONOMI INDONESIA KE TIONGKOK DALAM MENINGKATKAN EKSPOR SARANG BURUNG WALET (2011-2022) }, author = {AYU ADNYANI LUH PARAMITHA}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG }, publisher = {FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK}, year = {2023}, url = {http://digilib.unila.ac.id/72999/}, abstract = { Dinamika perdagangan antara Indonesia dan Tiongkok dalam komoditas sarang burung wallet (SBW) tidak selalu berjalan mulus. Diperlukan adanya proses yang panjang dengan adanya negosiasi-negosiasi diantara kedua negara. Pada tahun 2011 pemerintah Indonesia mengalami kendala yang disebabkan karena kebijakan larangan impor oleh Tiongkok dan menyebabkan penurunan ekspor produk tersebut. Selanjutnya pada tahun 2015, pasca diberlakukan kebijakan larangan impor oleh Tiongkok, Indonesia berhasil membuka kembali pasar SBW Tiongkok. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan diplomasi ekonomi Indonesia terhadap Tiongkok dalam meningkatkan ekspor sarang burung wallet. Metodelogi penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan serta menggunakan dua teknik pengumpulan data; studi literatur dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang diterapkan meliputi kondensasi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan sesuai dengan konsep yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman. Hasil dari penelitian ini nilai ekspor sarang wallet Indonesia ke Tiongkok mengalami peningkatan yang disebabkan oleh berbagai upaya yang dilakukan, seperti; negosiasi melalui MRA, partisipasi Indonesia dalam CIIE, penandatangan LOI sarang wallet 2021. Selanjutnya Indonesia melakukan perubahan dengan penyederhanaan syarat ekspor SBW ke tiongkok yang tertuang dalam Permendag RI No.19 Tahun 2021. Kata Kunci: Diplomasi ekonomi, ekspor, sarang burung wallet, Tiongkok, Indonesia. ABSTRACT INDONESIAN ECONOMIC DIPLOMACY TO CHINA IN INCREASING THE EXPORTS OF BIRD NEST (2011-2022) By LUH PARAMITHA AYU ADNYANI The trade dynamics between Indonesia and China in the commodity bird's nest did not always run smoothly. A long process is required with negotiations between the two countries. In 2011 the Indonesian government experienced problems caused by China's import ban policy and caused a decline in exports of these products. Furthermore, in 2015, after the implementation of the import ban policy by China, Indonesia succeeded in reopening the Chinese SBW market. This study aims to explain Indonesia's economic diplomacy towards China in increasing exports of swallow nests. This study adopts a qualitative approach and uses two data collection techniques; literature study and documentation study. Data analysis in this research include data condensation, data display and drawing conclusions according to the concept proposed by Miles and Huberman. The results of this study show that the export value of Indonesian bird nests to China has increased due to various efforts made, such as; negotiations through the MRA, Indonesia's participation in CIIE, signing of the 2021 bird nest LOI. Furthermore, Indonesia made changes by simplifying the conditions for exporting bird nest to China as stipulated in RI's Minister of Trade Regulation No. 19 of 2021. Keywords: economic diplomacy, export, bird nest, China, Indonesia. } }