title: KAJIAN KETIDAKSESUAIAN PERMUKIMAN DI SEMPADAN PANTAI MENGGUNAKAN METODE BUFFER KELURAHAN BUMI WARAS KOTA BANDAR LAMPUNG creator: DWI ANTO, GUSTI NUGROHO subject: 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan description: Kota Bandar Lampung merupakan salah satu kota terbesar di Pulau Sumatra yang memiliki kepadatan penduduk tertinggi. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung memiliki jumlah penduduk sebanyak 1.068.982 jiwa. Maksud dan tujuan dari tugas akhir ini adalah analisis dan informasi mengenai ketidaksesuaian permukiman di sempadan pantai Kelurahan Bumi Waras, Kecamatan Bandar Lampung Dalam tugas akhir ini, metode yang digunakan adalah analisis spasial buffer. Buffer adalah suatu analisis yang berfungsi membuat suatu area di sekitar objek spasial. Secara anatomis, buffer menghasilkan zona yang mengarah keluar dari sebuah objek spasial (titik, garis, atau poligon). Jadi zona-zona yang terbentuk secara grafis ini digunakan untuk mengidentifikasi kedekatan- kedekatan spasial suatu obyek peta terhadap obyek-obyek yang berada di sekitarnya. Hasil dari tugas akhir ini hanya terdapat 52 bangunan atau rumah yang sesuai, sedangkan 1.204 bangunan atau rumah dapat dikatakan tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2018 dan didasari Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2016. Kata kunci : Sempadan Pantai, SIG/GIS, buffer, metode Bandar Lampung City is one of the largest cities on the island of Sumatra which has the highest population density. According to the Central Bureau of Statistics (BPS) Bandar Lampung City has a population of 1,068,982 people. The aims and objectives of this final project are to analyze and provide information on the non- conformity of settlements in the coastal boundary of Bumi Waras Village, Bandar Lampung District. In this final project, the method used is spatial buffer analysis. Buffer is an analysis that functions to create an area around a spatial object. Anatomically, buffers produce zones that point outward from a spatial object (point, line, or polygon). So these graphically formed zones are used to identify the spatial proximity of a map object to the objects around it. The results of this final project are only 52 buildings or houses that are suitable, while 1,204 buildings or houses can be said to be not in accordance with the Regulation of the Minister of Maritime Affairs and Fisheries of the Republic of Indonesia Number 21 of 2018 and based on Presidential Regulation of the Republic of Indonesia Number 51 of 2016. Keywords : Coastal Boundary, GIS/GIS, Buffer, method publisher: TEKNIK date: 2023-06-14 type: Diploma/Tugas Akhir type: NonPeerReviewed format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/73026/1/ABSTRAK.pdf format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/73026/2/TUGAS%20AKHIR%20FULL.pdf format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/73026/3/TUGAS%20AKHIR%20TANPA%20PEMBAHASAN.pdf identifier: DWI ANTO, GUSTI NUGROHO (2023) KAJIAN KETIDAKSESUAIAN PERMUKIMAN DI SEMPADAN PANTAI MENGGUNAKAN METODE BUFFER KELURAHAN BUMI WARAS KOTA BANDAR LAMPUNG. [Diploma/Tugas Akhir] relation: http://digilib.unila.ac.id/73026/