@misc{eprints73115, month = {Juni}, title = {ANALISIS KONDISI INDONESIA DALAM KERJA SAMA INDONESIA- JAPAN ECONOMIC PARTNERSHIP AGREEMENT (IJEPA) PADA SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR 2015-2019}, author = {1646071021 Ananda Saskia Putri}, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK}, year = {2023}, url = {http://digilib.unila.ac.id/73115/}, abstract = { ABSTRAK ANALISIS KONDISI INDONESIA DALAM KERJA SAMA INDONESIA- JAPAN ECONOMIC PARTNERSHIP AGREEMENT (IJEPA) PADA SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR 2015-2019 Industri manufaktur merupakan sektor utama pendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia yang memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pendapatan tahunan negara. Kebutuhan Indonesia untuk meningkatkan sektor industri manufaktur dan ekonomi pun membentuk kerja sama Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) di tahun 2007 dan secara resmi diimplementasikan pada tahun 2008. Dalam lima tahun setelah implementasi IJEPA, Indonesia mendesak Jepang untuk melakukan peninjauan ulang terhadap kerja sama IJEPA yang mengindikasikan Indonesia belum merasakan adanya kemajuan pada sektor manufaktur meski dengan pembentukan IJEPA, walaupun dalam pelaksanaanya, IJEPA telah melakukan berbagai upaya untuk Indonesia. Tujuan dari penelitian ini ialah mendeskripsikan kerja sama antara Indonesia dan Jepang serta menganalisis kondisi Indonesia sepanjang berlangsungnya IJEPA pada tahun 2015-2019. Penelitian ini menggunakan teori liberal institusionalisme dan konsep kerja sama internasional. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini untuk menjawab pertanyaan penelitian dengan mengumpulkan data sekunder yang didapat melalui studi pustaka dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa di bawah IJEPA Indonesia masih belum mampu mengembangkan sektor industri manufaktur yang disebabkan oleh ketidakmampuan Indonesia dalam menyadari perbedaan kecepatan dalam mendapatkan manfaat yang akan didapatkan oleh kedua negara di bawah kerja sama IJEPA serta adanya perbedaan dalam segi SDM, teknologi juga ekonomi antara Indonesia dan Jepang. Kata Kunci: Industri Manufaktur, Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement, kerja sama internasi ABSTRACT ANALYSIS OF THE INDONESIA?S CONDITION WITHIN THE INDONESIA-JAPAN ECONOMIC PARTNERSHIP AGREEMENT (IJEPA) COOPERATION IN THE MANUFACTURING SECTOR 2015-2019 The manufacturing industry is the main sector driving the growth of the Indonesian economy which provides a sizeable contribution to the country?s annual income. Due to Indonesia?s needs to improve the manufacturing and economic sectors, the Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement was established in 2007 and was officially implemented on 2008. Within five years since the implementation of IJEPA, Indonesia urged Japan to conduct a review of the IJEPA cooperation which indicated that Indonesia has not felt any progress in its manufacturing sector even with the establishment of the IJEPA. Despite IJEPA has made various efforts for Indonesia. The purpose of this research is to describe the cooperation between Indonesia and Japan and to analyze Indonesia?s condition during the IJEPA cooperation in 2015-2019. This research uses the theory of liberal institutionalism and the concept of international cooperation. A qualitative approach was used in this research to answer the research question by collecting secondary data obtained through literature and documentation. The results of this research indicate that under the IJEPA cooperation, Indonesia is still unable to develop the manufacturing industry sector due to Indonesia?s inability to realize the difference to realize the difference in speed in obtaining the benefits that will be obtained by the two countries under the IJEPA cooperation as well as differences in terms of human resources, technology and the economy between Indonesia and Japan. Keywords: Manufacturing Industry, Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement, international cooperation. } }