TY - GEN CY - UNIVERSITAS LAMPUNG ID - eprints73137 UR - http://digilib.unila.ac.id/73137/ A1 - BAMBANG , INDRA HARTAWAN Y1 - 2023/06/12/ N2 - Guna meningkatkan pendapatan asli daerah Kota Metro perlu dilakukan evaluasi dan analisis realisasi retribusi daerah Analisis tersebut dapat mencangkup penerimaan retribusi daerah terhadap pendapatan asli daerah Kota Metro sebagaimana ketentuan Peraturan Walikota Metro Nomor 5 Tahun 2021 tentang Ketentuan Pengelolaan dan Pemungutan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Gedung Sesat Agung Bumi Sai Wawai Kota Metro dalam upaya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah di Kota Metro. Permasalahan dalam skripsi ini adalah: (1) Bagaimana Pengelolaan retribusi Gedung Sesat Agung Bumi Sai Wawai Kota Metro? (2) Berapakah besaran sumbangan retribusi sesat agung bumi sai wawai terhadap penerima retribusi secara keseluruhan dan terhadap PAD Kota Metro?. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dan yuridis empiris dengan data premier dan data skunder, dimana masing-masing data diperoleh dari penelitian kepustakaan dan lapangan. Analisis data dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa: pengelolaan retribusi Gedung Sesat Agung Bumi Sai Wawai Kota Metro dalam rangka peningkatan pendapatan asli daerah adalah pengelolaan retribusiGedung Sesat Agung Bumi Sai Wawai di Kota Metro termasuk bangunan yang dikelola oleh pemerintah Kota Metro. Dalam pengembangan Gedung Sesat Agung Bumi Sai Wawai itu sendiri merupakan tanggungjawab pemerintah kota yang dalam hal ini merupakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Metro. Apabila PAD dapat dioptimalkan dan dikelola secara profesional dengan menemukan keunggulan budaya dan potensi asli daerah serta kemauan yang kuat dari seluruh stakeholder, maka akan dapat menumbuhkan daya saing daerah yang kompetitif serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program yang pro-rakyat. Kata Kunci: Retribusi, Gedung Sesat Agung Bumi Sai Wawai Kota Metro In order to increase Metro City's own-source revenue, it is necessary to evaluate and analyze the realization of regional levies. This analysis can cover the receipt of regional levies against the Metro City's own-source revenue as stipulated in Metro Mayor Regulation No. 5 of 2021 concerning Provisions for the Management and Collection of Retribution for the Use of Regional Wealth of the Gedung Sesat Agung Bumi Sai Wawai Metro City in an effort to increase Local Revenue in Metro City. The problems in this thesis are: (1) How is the Management of Levies for the Building of the Astounded Agung Bumi Sai Wawai Metro City? (2) How much is the contribution of the astounding agung sai wawai levy to the recipients of the levy as a whole and to the PAD of Metro City? This study uses normative juridical and empirical juridical approaches with premier data and secondary data, where each data is obtained from library and field research. Data analysis was carried out qualitatively. The results of the research and discussion show that: the management of levy on the Great Bumi Sai Wawai Building in Metro City in the context of increasing local revenue is the management of the levy on the Bumi Sai Wawai Building Astray in Metro City including buildings managed by the Metro City government. The development of the Bumi Sai Wawai Deviant Building itself is the responsibility of the city government, which in this case is the Metro City Tourism and Culture Office. If PAD can be optimized and managed professionally by finding cultural advantages and original regional potential as well as a strong will from all stakeholders, then it will be able to foster competitive regional competitiveness and improve people's welfare through pro-people programs. Keywords: Retribution, Gedung Astounding Agung Bumi Sai Wawai Metro City PB - FAKULTAS HUKUM TI - PENGELOLAAN RETRIBUSI GEDUNG SESAT AGUNG BUMI SAI WAWAI DALAM RANGKA MENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA METRO AV - restricted ER -