@misc{eprints73152, month = {Juni}, title = {PRARANCANGAN PABRIK BIOETANOL DARI MOLASE DENGAN KAPASITAS 22.000 TON/TAHUN (Perancangan Menara Distilasi (MD-301))}, author = {Patria Refardo Taufani}, address = {Universitas Lampung}, publisher = {Teknik}, year = {2023}, url = {http://digilib.unila.ac.id/73152/}, abstract = {PRARANCANGAN PABRIK BIOETANOL DARI MOLASE DENGAN KAPASITAS 22.000 TON/TAHUN (Perancangan Menara Distilasi (MD-302)) Oleh REFARDO TAUFANI PATRIA Pabrik bioetanol dari molase, akan didirikan di Kabupaten Bunga Mayang, Lampung Barat. Pabrik ini berdiri dengan mempertimbangkan ketersediaan bahan baku, sarana transportasi yang memadai, tenaga kerja yang mudah didapatkan dan kondisi lingkungan. Pabrik ini direncanakan memproduksi bioetanol sebanyak 22.000 ton/tahun, dengan waktu operasi 24 jam/hari, 330 hari/tahun. Bahan baku yang digunakan adalah molase sebanyak 10.280,3533 kg/jam. Penyediaan kebutuhan utilitas pabrik bioetanol terdiri dari unit penyedia dan pengolahan air, unit penyedia steam, unit pembangkit listrik, unit penyediaan bahan bakar, unit penyediaan udara instrument dan unit pengolahan limbah. Bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT) menggunakan struktur organisasi line dan staff dengan jumlah karyawan sebanyak 174 orang. Dari analisis ekonomi diperoleh : Fixed Capital Investment (FCI) = Rp 778.984.954,495 Working Capital Investment (WCI) = Rp 138.623.366.784,98 Total Capital Investment (TCI) = Rp 924.155.778.566,51 Break Even Point (BEP) = 40,9 \% Shut Down Point (SDP) = 22,46 \% Pay Out Time before taxes (POT)b = 4,05 years Pay Out Time after taxes (POT)a = 3,08 years Return on Investment before taxes (ROI)b = 19,13 \% Return on Investment after taxes (ROI)a = 26,97 \% Discounted cash flow (DCF) = 29,93 \% Mempertimbangkan paparan di atas, sudah selayaknya pendirian pabrik Bioetanol ini dikaji lebih lanjut, karena merupakan pabrik yang menguntungkan dan mempunyai masa depan yang lebih baik.} }