@unpublished{eprints73172,
           month = {Juni},
           title = {Pengembangan Program Pembelajaran Berbasis Inquiry Laboratory Pencemaran Limbah Industri Laundry Untuk Meningkatkan Keterampilan Pemecahan Masalah Siswa SMP},
          school = {Universitas Lampung},
          author = {KUSNIA DINA KIFTATUL },
            year = {2023},
             url = {http://digilib.unila.ac.id/73172/},
        abstract = {ABSTRAK

PENGEMBANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN BERBASIS INQUIRY LABORATORY PENCEMARAN LIMBAH INDUSTRI LAUNDRY 
UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN 
PEMECAHAN MASALAH SISWA SMP



Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan program pembelajaran IPA berbasis inquiry laboratory pencemaran limbah industri laundry untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah siswa SMP. Model yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model ADDIE (analyze, design, deve-lopment, implementation, evaluation). Pada tahap analyze sumber data diperoleh dari 30 orang guru IPA dan 80 siswa SMP kelas VII. Pada tahap development sumber data diperoleh dari dua orang validator ahli dan enam orang guru IPA di Propinsi Lampung. Pada tahap implementasi sumber data yaitu 26 siswa kelas VII SMP Negeri 4 Pesawaran. Kevalidan program pembelajaran inquiry laboratory yang dikembangkan dilihat pada aspek kesesuaian isi dan konstruksi. Validasi ahli menunjukkan bahwa rata-rata persentase aspek kesesuaian isi sebesar 77,62\%  dengan kriteria sedang, dan aspek konstruksi sebesar 99\% dengan kriteria sangat tinggi. Keterlaksanaan program dinilai sudah berjalan baik dengan persentase keterlaksanaan sintaks program pembelajaran sebesar 90\% dengan kriteria sangat tinggi. Keefektivan program pembelajaran yang ditinjau dari n-gain dan effect size berturut-turut sebesar 0,6 dan 0,95 dengan kriteria sedang dan besar. Berdasarkan hal tersebut, program pembelajaran berbasis inquiry laboratory pencemaran limbah industri laundry efektif untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah siswa SMP.


Kata kunci: Pembelajaran inquiry laboratory, pencemaran limbah industri laundry, keterampilan pemecahan masalah}
}