title: PERKEMBANGAN FILM DI BATAVIA TAHUN 1900-1942 DAN DAMPAKNYA TERHADAP GAYA HIDUP MASYARAKAT BATAVIA creator: WINDY , MONICA FEBRIYANTI subject: 370 Pendidikan subject: 378 Pendidikan tinggi, unversitas description: Hindia Belanda kedatangan satu bentuk hiburan yang menimbulkan kegemparan yakni film karena merupakan barang ajaib hasil rekayasa teknologi. Sebuah produk film juga dapat mempengaruhi gaya hidup seseorang. Penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian historis. Terdapat langkah-langkah yang dilalui penulis dengan menggunakan metode penelitian historis. Pertama, Heuristik, yakni menghimpun jejak-jejak masa lampau (data sejarah). Kedua, Kritik Sumber, dengan melakukan kegiatan meneliti sumber-sumber sejarah baik eksternal maupun internal. Ketiga, Interpretasi, yaitu penafsiran atas fakta-fakta sejarah yang dikembangkan menjadi kesatuan yang utuh dan bermakna logis. Keempat, Historiografi, dalam bentuk karya sejarah. Data-data yang dikumpulkan telah di evaluasi, di verifikasi serta mensintesiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film menjadi suatu simbol terpenting lahirnya kebudayaan populer atau kebudayaan modern. Kehadiran film di Batavia memunculkan beberapa pengaruh terhadap kehidupan masyarakat Batavia yakni munculnya gaya hidup kebiasaan menonton film itu sendiri, menjadikan film sebagai referensi bagi model pakaian, riasan, dan bahasa serta menonton film digunakan sebagai sebuah simbol status sosial baru. Kesimpulannya adalah perkembangan film di Batavia Tahun 1900 – 1942 berkembang pesat. Hal ini didukung dengan adanya film bisu yang awalnya hanya ada 12 produksi film dari tahun 1926-1930 kemudian di tahun 1931 mulai diproduksi film bicara yang berjumlah 87 produksi film. Kata Kunci: Film, Batavia, Gaya Hidup The Dutch East Indies had a form of entertainment that caused quite a stir, namely Film because it was a magical item created by technological engineering. A film product can also affect a person's lifestyle. Writing this thesis using historical research methods. There are steps that the author goes through by using historical research methods. First, heuristics, namely collecting traces of the past (historical data). Second, Source Criticism, by researching historical sources, both external and internal. Third, Interpretation, namely the interpretation of historical facts that are developed into a unified whole and have logical meaning. Fourth, Historiography, in the form of historical works. The data collected has been evaluated, verified and synthesized evidence to establish facts and draw conclusions. The results of the study show that film is the most important symbol for the birth of popular culture or modern culture. The presence of film in Batavia gave rise to several influences on the life of the Batavian people, namely the emergence of a habitual lifestyle of watching films themselves, making films a reference for clothing, make-up, and language, and watching films were used as a symbol of a new social status. The conclusion is that the development of film in Batavia in 1900 – 1942 developed rapidly. This was supported by the existence of silent films, where initially there were only 12 film productions from 1926-1930, then in 1931 talk films began to be produced, totaling 87 film productions. Keywords: Film, Batavia, Lifestyle publisher: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN date: 2023-06-13 type: Skripsi type: NonPeerReviewed format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/73220/1/ABSTRAK.pdf format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/73220/2/SKRIPSI%20FULL.pdf format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/73220/3/SKRIPSI%20FULL%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf identifier: WINDY , MONICA FEBRIYANTI (2023) PERKEMBANGAN FILM DI BATAVIA TAHUN 1900-1942 DAN DAMPAKNYA TERHADAP GAYA HIDUP MASYARAKAT BATAVIA. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG . relation: http://digilib.unila.ac.id/73220/