%0 Generic %A Noor Bintang R , 1616071055 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2023 %F eprints:73260 %I FAKULTAS ILMU SOSIAL ILMU POLITIK %T RESOLUSI KONFLIK YANG DILAKUKAN OLEH PEMERINTAH KOLOMBIA DENGAN FUERAZ ARMADAS REVOLUCIONARIAS DE COLOMBIA (FARC) 2016-2019 %U http://digilib.unila.ac.id/73260/ %X ABSTRAK RESOLUSI KONFLIK YANG DILAKUKAN OLEH PEMERINTAH KOLOMBIA DENGAN FUERZAS ARMADAS REVOLUCIONARIAS DE COLOMBIA (FARC) 2016-2019 Oleh Noor Bintang Ramadhani FARC merupakan salah satu kelompok pemberontak yang terdapat di negara Kolombia. FARC terbentuk karena adanya ketidak puasan yang dialami oleh beberapa kelompok petani dan juga buruh atas tuan tanah yang tidak memenuhi hak-hak mereka. Kelompok ini kemudian menjadi salah satu penyebab konflik berkepanjangan yang terjadi di Kolombia. FARC menjadi kelompok bersenjata dan melakukan penyerangan terhadap pemerintah dan menyebabkan banyaknya korban jiwa yang berjatuhan dan kerugian terhadap pemerintah maupun masarakat kolombia selama konflik berlangsung. Tujuan dari penelitian ini ialah menjelaskan bagai mana cara yang diakukan oleh Pemerintah Kolombia dalam menghentikan konflik yang sedang berlangsung di Kolombia dan menjaga agar konflik yang terjadi tidak terulang kembali pada tahun 2016-2019. Penelitian ini menggunakan teori resolusi konflik dan konsep negosiasi. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini untuk menjawab pertanyaan penelitian dengan mengumpulkan data sekunder yang didapat melalui studi pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa resolusi konflik yang digunakan oleh Santos sebagai pemimpin Kolombia melalui negosiasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kolombia dan FARC merupakan cara yang tepat dalam menghentikan konflik yang sedang terjadi dan juga merupakan salah satu cara untuk mempertahankan agar konflik tidak kembali terjadi pada tahun 2016-2019 Kata Kunci: Resolusi Konflik, Negosiasi, Pemerintah Kolombia, FARC The FARC is one of the rebel groups present in Colombia. It was formed due to dissatisfaction among various groups of farmers and workers who felt that their rights were not being respected by landowners. This group became one of the main causes of the prolonged conflict in Colombia. FARC turned into an armed group and carried out attacks against the government, resulting in numerous casualties and losses for both the government and the Colombian society during the ongoing conflict. The objective of this research is to explain the methods employed by the Colombian government to stop the ongoing conflict in Colombia and prevent its recurrence between 2016 and 2019. This study utilizes conflict resolution theory and negotiation concepts. A qualitative approach is used to answer the research questions by collecting secondary data obtained through literature review. The findings of this research indicate that the conflict resolution strategy employed by Santos, the leader of Colombia, through negotiations between the Colombian government and FARC, was an appropriate way to cease the ongoing conflict. It also served as a means to prevent the reoccurrence of conflict between 2016 and 2019. Keywords: Conflict Resolution, Negotiation, Colombian Government, FARC