%0 Generic %A M.GHAZY , RAMADHAN JAUHARI %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2023 %F eprints:73442 %I FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK %T KEBIJAKAN PERTAHANAN JEPANG TERHADAP PENINGKATAN KEHADIRAN MILITER TIONGKOK DI LAUT TIONGKOK TIMUR, 2016—2019 %U http://digilib.unila.ac.id/73442/ %X Jepang setelah perang dunia II menjadi negara yang memiliki keunikan terhadap status penggunaan kekuatan militernya sebagai negara yang dibatasi dengan United States berperan menjamin keamanan Jepang namun, dengan meningkatnya konflik sengketa teritorial antara Tiongkok dan Jepang menghadirkan militer Tiongkok di wilayah perbatasan Jepang pada Laut Tiongkok Timur menimbulkan kekhawatiran atas keamanan dan pertahanan baik negara maupun masyarakat Jepang sehingga mendorong adanya upaya reinterpretasi kembali Jepang atas artikel 9 yang memperluas fungsi Japan Self Defense Force sehingga mendorong pengembangan kapabilitas militer Jepang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan teknik pengumpulan studi pustaka dengan Offense Defense Theory serta konsep Maritime Strategy untuk melihat kebijakan pertahanan Jepang atas kehadiran militer Tiongkok di wilayah Laut Tiongkok Timur dengan indikator yaitu kapabilitas militer, wilayah geografis, kondisi sosial dan politik, dan opini masyarakat dan pejabat. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kebijakan pertahanan Jepang terhadap peningkatan kehadiran militer Tiongkok di Laut Tiongkok Timur mengedepankan upaya pencegahan. Peningkatan kapabilitas militer yang dilakukan semata-mata bukan untuk tujuan agresif tetapi untuk mencapai superioritas laut sehingga mampu mempertahankan negaranya sendiri menjadi negara yang normal (Futsū no Kuni). Kata kunci: Jepang, Tiongkok, artikel 9, kapabilitas militer, Laut Tiongkok Timur