creators_name: Bayu Ginanjar Hasbalah, 1914151051 creators_id: bayuginanjarh@gmail.com type: other datestamp: 2023-08-04 07:26:59 lastmod: 2023-08-04 07:26:59 metadata_visibility: show title: KEANEKARAGAMAN AMFIBI DI EKOSISTEM GAMBUT SEBAGAI BIOINDIKATOR LINGKUNGAN (STUDI KASUS: TAMAN HUTAN RAYA ORANG KAYO HITAM PROVINSI JAMBI) ispublished: pub subjects: 000 subjects: 001 full_text_status: restricted abstract: ABSTRAK KEANEKARAGAMAN AMFIBI DI EKOSISTEM GAMBUT SEBAGAI BIOINDIKATOR LINGKUNGAN (STUDI KASUS: TAMAN HUTAN RAYA ORANG KAYO HITAM PROVINSI JAMBI) Ekosistem gambut memiliki keragaman fisik, kimia,biologi, sensitif terhadap perubahan iklim dan memiliki fungsi dan peran yang sangat penting bagi keberlangsungan kehidupan seluruh makhluk hidup salah satunya amfibi. Amfibi memiliki peran penting sebagai salah satu komponen penyusun ekosistem serta menjadi bioindikator lingkungan. Taman Hutan Raya Orang Kayo Hitam menjadi salah satu habitat bagi kelompok amfibi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis keanekaragaman amfibi sebagai bioindikator lingkungan di Taman Hutan Raya Orang Kayo Hitam Provinsi Jambi. Penelitian ini menggunakan metode Visual Encounting Survey (VES) dan dianalisis dengan indeks keanekaragaman, kemerataan, dan Kekayaan. Suhu dan kelembaban sebagai faktor abiotik dianalisis hubungannya dengan keragaman amfibi menggunakan analisis korelasi pearson. Jenis amfibi yang ditemukan di lokasi penelitian sebanyak enam jenis amfbi yang terbagi dalam empat famili. Indeks keanekaragaman jenis amfibi menunjukan dalam kategori sedang dengan nilai H’= 1,08, dengan hasil analisis korelasi pearson yang menunjukan tidak adanya hubungan yang signifikan antara suhu dengan keragaman jenis amfibi, tetapi kelembaban berhubungan nyata dengan jumlah jenis amfibi. Hal ini menunjukan bahwa terdapatnya indikasi pemulihan ekositem tahap awal di kawasan Tahura OKH Kata Kunci: Ekosistem gambut, amfibi, bioindikator, keanekaragaman. Peatland ecosystems have physical, chemical, and biological diversity, are sensitive to climate change and have very important functions and roles for the survival of all living things, one of which is amphibians. Amphibians have an important role as one of the constituent components of the ecosystem as well as being environmental bioindicators. Orang Kayo Hitam Forest Park is a habitat for amphibians. The purpose of this study was to analyze amphibian diversity as an environmental bioindicator in Orang Kayo Hitam Grand Forest Park, Jambi Province. This study uses the Visual Encounting Survey (VES) method and is analyzed by diversity, equity, and wealth indices. Temperature and humidity as abiotic factors were analyzed for their relationship with amphibian diversity using pearson correlation analysis. The types of amphibians found at the study site were six species of amphibians divided into four families. The diversity index of amphibian species is in the moderate category with a value of H' = 1.08, with the results of the Pearson correlation analysis showing that there is no significant relationship between temperature and the diversity of amphibian species, but humidity is significantly related to the number of amphibian species. This shows that there are indications of early stage ecosystem recovery in the OKH Tahura area. Keywords: peatland, amphibian, bioindicator, diversity date: 2023-06-15 date_type: published publisher: FAKULTAS PERTANIAN place_of_pub: UNIVERSITAS LAMPUNG id_number: 1914151051 citation: Bayu Ginanjar Hasbalah, 1914151051 (2023) KEANEKARAGAMAN AMFIBI DI EKOSISTEM GAMBUT SEBAGAI BIOINDIKATOR LINGKUNGAN (STUDI KASUS: TAMAN HUTAN RAYA ORANG KAYO HITAM PROVINSI JAMBI). FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG. document_url: http://digilib.unila.ac.id/74108/1/ABSTRAK.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/74108/2/SKRIPSI%20FULL.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/74108/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf