%0 Generic
%A ALYAA , FATHIA KESUMA
%C UNIVERSITAS LAMPUNG
%D 2023
%F eprints:74131
%I FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
%T STUDI PENAMBAHAN CAMPURAN LIMBAH CAIR TEMPE DAN ASAP  CAIR TEMPURUNG KELAPA GRADE 2 SEBAGAI INHIBITOR KERAK  MAGNESIUM KARBONAT (MgCO3) MENGGUNAKAN METODE  SEEDED EXPERIMENT
%U http://digilib.unila.ac.id/74131/
%X   Pembentukan kerak yang terjadi pada komponen industri memberikan dampak  secara teknis dan ekonomis. Kerak yang terbentuk seperti kerak magnesium  karbonat (MgCO3) akan menjadi masalah yang serius pada perindustrian yang  menggunakan air dalam sistem kerjanya. Oleh karena itu, pada penelitian ini telah  dilakukan penambahan campuran limbah cair tempe dan asap cair tempurung  kelapa grade 2 (TA) sebagai inhibitor kerak MgCO3 menggunakan metode seeded  experiment. Larutan pertumbuhan MgCO3 0,10; 0,15; 0,20 dan 0,25 M diujikan  pada setiap variasi dengan perbandingan konsentrasi inhibitor campuran (TA) 1:3;  2:3; 3:3 dan 4:3. Perbandingan konsentrasi yang paling efektif yaitu pada  konsentrasi 4:3 kemudian campuran inhibitor (TA) 4:3 divariasikan kembali  menjadi konsentrasi 0,005; 0,010 dan 0,015%. Nilai persentase efektifitas yang  paling tinggi yaitu pada perbandingan inhibitor campuran (TA) 4:3 dengan  konsentrasi 0,015% terhadap larutan pertumbuhan dengan konsentrasi 0,10 M  sebesar 64,78 %. Berdasarkan hasil analisis menggunakan Scanning Electron  Microscopy (SEM) setelah penambahan inhibitor, morfologi kristal MgCO3  menjadi berbentuk lembaran tipis pendek yang kecil dan lebih rapuh daripada  tanpa penambahan inhibitor yang berbentuk lembaran panjang seperti kelopak  bunga. Analisis menggunakan X-Ray Diffraction (XRD) menunjukkan fasa kristal  MgCO3 yaitu hydromagnesite dan memiliki perbedaan intensitas sebelum dan  sesudah penambahan inhibitor. Analisis menggunakan Particle Size Analyzer  (PSA) menunjukkan adanya penurunan ukuran partikel kristal setelah  ditambahkan inhibitor yakni memiliki nilai rata-rata (mean) dari 28,10 m  menjadi 21,52 m dan nilai tengah (median) dari 14,41 m menjadi 9,34 m.  Kata kunci : asap cair tempurung kelapa, inhibitor, kerak, limbah cair tempe,  MgCO3.    The scale formation that occurs in industrial components has a technical and  economic impact. Scale formed like magnesium carbonate scale (MgCO3) will be  a serious problem in industries that use water in their work systems. Therefore, in  this study a mixture of tempeh liquid waste and grade 2 coconut shell liquid  smoke (TA) was added as a MgCO3 scale inhibitor using the seeded experiment  method. Growth solution of MgCO3 0.10; 0.15; 0.20 and 0.25 M were tested for  each variation of the concentration ratio of mixture inhibitor (TA) 1:3; 2:3; 3:3  and 4:3. The most effective concentration ratio was in the mixture inhibitor (TA)  4:3, then the mixture inhibitor (TA) 4;3 was varied again into concentrations of  0,005; 0,010 dan 0,015%. The highest percentage value for effectiveness was in  the ratio of mixture inhibitor TA (4:3) with a concentration of 0,015% to the  growth solution with a concentration of 0.10 M of 64.78%. Based on the results of  analysis using Scanning Electron Microscopy (SEM) after the addition of the  inhibitors, the morphology crystals of MgCO3 becomes in the form of short thin  sheets that are smaller and more fragile than without the addition of inhibitors  which are in the form of long sheets like flower petals. Analysis using X-Ray  Diffraction (XRD) showed that the crystalline phase of MgCO3 was  hydromagnesite and had different intensities before and after addition of the  inhibitors. Analysis using the Particle Size Analyzer (PSA) showed a decrease in  crystal particle size after addition of the inhibitors, which had an average value  from 28.10 m to 21.52 m and the median value from 14.41 m to 9.34 μm.  Keywords : coconut shell liquid smoke, inhibitor, tempeh liquid waste, MgCO3,  scale.