%0 Thesis %9 Masters %A Satrio Darma, Supriyadi %B FAKULTAS TEKNIK %D 2023 %F eprints:74171 %I UNIVERSITAS LAMPUNG %T DESAIN PRODUK SPLINT UNTUK TERAPI KONSERVATIF PASIEN FRAKTUR DIAFISIS METACARPAL DENGAN METODE REVERSE ENGINEERING %U http://digilib.unila.ac.id/74171/ %X Seiring dengan perkembangan dan penggunaan teknologi scanner 3D dan additive manufacturing (printer 3D) semakin meningkat dalam dunia medis, dengan teknologi tersebut dan dipadukan dengan metode rekayasa terbalik (reverse engineering) maka memungkinkan pembuatan produk terapi splint yang bentuk dan ukurannya mengikuti anatomi tangan pasien. Ada beberapa kelemahan saat melakukan splinting/casting bagian tangan yang mengalami fraktur dengan menggunakan POP atau kombinasi POP dan alumunium splint. Diantaranya adalah apabila menggunakan splint palmar (anterior) ada kemungkinan jari dan sendi yang sehat ikut terimobilisasi. Selain itu, splint konvensional memiliki keterbatasan yakni cast splint yang tidak boleh terkena air, bau tidak sedap cast splint ketika kondisi lembab dan rasa gatal yang ditimbulkan dari pemakaian cast splint dalam waktu lama. Maka dari itu perlu dilakukan permbuatan splint yang sesuai dengan anatomi tangan pasien, kuat, ringan dan tahan air. Dalam proses rekayasa terbalik (reverse engineering) ini, tangan dan jari pasien awalnya direkonstruksi dengan pemindai 3 (tiga) Dimensi (3D scanner) menjadi data digital. Untuk membangun model 3D yang baik perlu dilakukanya perbaikan kualitas permukaan hasil pemindaian yaitu menghilangkan noise, menghilangkan objek sekitar yang ikut terpindai kemudian menentukan ketelitian meshing permukaan. Pemodelan splint dilakukan dengan metode surface offset pada perangkat lunak desain. Kemudian dilakukan serangkaian percobaan simulasi pada perangkat lunak desain untuk mengoptimalisasi bentuk dari splint. Hasil penelitian menunjukan bahwa model 3d splint dapat dilakukan pemodelan berdasarkan hasil pemindaian 3d dan menghasilkan bentuk yang optimal dari proses optimalisasi. Dengan pemilihan material berdasarkan kebutuhan pasien maka didapatkan berat splint sebesar 99,65 gr. Hasil penelitian tersebut maka splint dapat di cetak menggunakan mesin 3D Printing dan menjadi alat terapi konservatif pasien dengan fraktur diafisis metacarpal yang bentuk dan ukuranya mengikuti anatomi tangan pasien.