title: PREVALENSI DAN INTENSITAS INFEKSI Vibrio parahaemolitycus (Fujino et al., 1951) PADA BUDI DAYA UDANG VANAME Litopenaeus vannamei (Boone, 1931) DI TAMBAK UDANG DESA BUMI DIPASENA SENTOSA, TULANG BAWANG, LAMPUNG creator: Rossa Paramita , 1914111011 subject: 000 Ilmu komputer, informasi dan pekerjaan umum subject: 001 Ilmu pengetahuan description: Vibrio parahaemolyticus is currently a dangerous pathogen in pacific white shrimp culture. The preventive measure for V. parahaemolyticus bacterial infection is by rapid detection using the PCR method. This study aimed to analyze the prevalence and intensity of V. parahaemolyticus infection at Bumi Dipasena Sentosa Village using the PCR method. The sampling method was carried out three times in three differrrent pond plot blocks with a total sample of 45 pacific white shrimp. The results of the study the detection of V. parahaemolyticus in Bumi Dipasena Sentosa Block 1 and Block 3 showed that V. parahaemolyticus was negative with an incidence of V. parahaemolyticus and a prevalence of >1% (low infection). While the highest prevalence value was based on the results of the PCR method samples in Block 2, the intensity of infection with V. parahaemolyticus was 9 ind/head and the prevalence rate was 60% (moderate infection). Parameters of water quality, especially in Block 2, amonia and salinity varied greatly and exceeded the quality standards required for shrimp farming activities. Keywords : Inspection, PCR, prevalence, sample, water quality Vibrio parahaemolyticus saat ini menjadi salah satu patogen berbahaya pada budi daya udang vaname. Upaya tindakan preventif infeksi bakteri V. parahaemolyticus adalah dengan deteksi cepat (rapid detection) dengan menggunakan metode PCR. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prevelensi dan intensitas infeksi V. parahaemolyticus di Desa Bumi Dipasena Sentosa dengan menggunakan metode PCR. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak tiga kali di tiga blok petak tambak yang berbeda dengan jumlah sampel sebanyak 45 ekor udang vaname. Hasil penelitian pada deteksi sampel udang vaname di Desa Bumi Dipasena Sentosa Blok 1 dan Blok 3 menujukkan bahwa V. parahaemolyticus dinyatakan negatif insidensi V. parahaemolyticus dan prevalensi >1% (infeksi rendah). Adapun nilai prevalensi tertinggi berdasarkan hasil sampel metode PCR di Blok 2 intensitas infeksi serangan V. parahaemolyticus sebesar 9 ind/ekor dan tingkat prevalensi sebesar 60% (sering terjadi). Parameter kualitas air di Blok 2 menunjukkan bahwa amonia dan salinitas sangat bervariasi dan melebihi baku mutu yang menjadi persyaratan kegiatan budi daya udang. Kata kunci : Infeksi, kualitas air, PCR, prevelensi, sampel publisher: FAKULTAS PERTANIAN date: 2023-04-17 type: Skripsi type: NonPeerReviewed format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/74349/1/ABSTRAK.pdf format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/74349/2/SKRIPSI%20FULL.pdf format: text identifier: http://digilib.unila.ac.id/74349/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf identifier: Rossa Paramita , 1914111011 (2023) PREVALENSI DAN INTENSITAS INFEKSI Vibrio parahaemolitycus (Fujino et al., 1951) PADA BUDI DAYA UDANG VANAME Litopenaeus vannamei (Boone, 1931) DI TAMBAK UDANG DESA BUMI DIPASENA SENTOSA, TULANG BAWANG, LAMPUNG. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG. relation: http://digilib.unila.ac.id/74349/