creators_name: RESTI , OCTARIA creators_id: 1912011088 type: other datestamp: 2023-08-11 06:33:50 lastmod: 2023-08-11 06:33:50 metadata_visibility: show title: IMPLEMENTASI HUKUM ISBAT NIKAH SEBAGAI SOLUSI MENGAJUKAN GUGAT CERAI DI PENGADILAN AGAMA TANJUNG KARANG ispublished: pub subjects: 340 full_text_status: restricted abstract: Pencatatan pernikahan perlu guna terwujudnya keteraturan, serta menjamin legalitas identitas hukum , dalam hal ini adalah suami-istri dan juga anak-anak nya. Dalam kenyataannya sampai saat ini perkawinan yang tidak dicatatkan sebab kurangnya pengetahuan seseorang betapa pentingnya mencatatkan pernikahan dan akibat yang akan timbul setelahnya, terlebih beberapa pasangan mengajukan permohonan isbat nikah ke Pengadilan Agama isbat nikah dibarengi dengan gugatan perceraiannya, atau yang sering dikenal dengan istilah Kumulasi gugatan. Maka fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui solusi dari perkawinan yang tidak tercatat menjadi tercatatkan dan bagaimana prosedur pemeriksaan isbat nikah sebagai solusi Cerai Gugat pada putusan No.2164 /Pdt.G/2022/PA.Tnk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah normatif empiris dengan tipe penelitian deskriptif. Pendekatan masalah yang digunakan adalah kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini, bahwasanya pemohon dalam mengajukan permohonan isbat serta cerai gugat ke Pengadilan Agama Tanjung Karang dikarenakan pernikaannya belum legal secara hukum dan sebagai solusi ingin mengurus perceraiannya. Majelis hakim dalam mengabulkan permohonan isbat nikah guna perceraian sudah sesuai dengan perspektif hukum islam dan hukum positif. Kata kunci: Perkawinan, Isbat, perceraian. Registration of marriages is necessary in order to realize regularity, as well as guarantee the legality of legal identity, in this case husband and wife and also their children. In reality, until now marriages have not been registered because of a person's lack of knowledge of how important it is to register marriages and the consequences that will arise afterward, moreover some couples submit applications for marriage certificates to the Religious Courts for marriage approval accompanied by their divorce lawsuits, or what is often known as cumulative lawsuits. So the focus of this research is to find out the solution from an unregistered marriage to being registered and what is the procedure for examining marriage certificates as a solution for divorce in lawsuit in decision No.2164/Pdt.G/2022/PA.Tnk. The method used in this research is empirical normative with descriptive research type. The problem approach used is qualitative. Data collection is done by direct observation, interviews, and documentation. The results of this study, that the applicant in submitting a request for approval and divorce was sued to the Tanjung Karang Religious Court because the marriage was not yet legal and as a solution he wanted to take care of the divorce. The panel of judges in granting the application for marriage certificate for divorce is in accordance with the perspective of Islamic law and positive law. Keywords: Marriage, Isbat, divorce. date: 2023-06-26 date_type: published publisher: FAKULTAS HUKUM place_of_pub: UNIVERSITAS LAMPUNG id_number: 1912011088 citation: RESTI , OCTARIA (2023) IMPLEMENTASI HUKUM ISBAT NIKAH SEBAGAI SOLUSI MENGAJUKAN GUGAT CERAI DI PENGADILAN AGAMA TANJUNG KARANG. FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG. document_url: http://digilib.unila.ac.id/74530/1/ABSTRAK.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/74530/2/SKRIPSI%20FULL.pdf document_url: http://digilib.unila.ac.id/74530/3/SKRIPSI%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf