%A SAVIRA ELDA %T BENTUK TARI SETIAKH DI DESA KURIPAN KABUPATEN LAMPUNG SELATAN %X Penelitian ini membahas mengenai bentuk tari Setiakh pada masyarakat di desa Kuripan Kabupaten Lampung Selatan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa data observasi, wawancara dan dokumentasi. Teori yang digunakan adalah kajian tekstual oleh Sumandiyo Hadi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tari Setiakh merupakan tarian yang disajikan kedalam bentuk tari persembahan pada acara pernikahan atau acara adat lainnya. Penari tari Setiakh berjenis kelamin wanita baik remaja ataupun dewasa yang belum menikah, berjumlah ganjil minimal lima orang penari. Terdiri dari empat ragam gerak diantaranya, gerak Agem, Salam, Uwai D?ua, dan Nabokh. Alat musik yang digunakan yaitu Kekhumung Khua Belas, Petuk, Ketapak/Gendang, Canang, Gujih, dan Gong, dan terdiri dari 3 tabuhan yaitu tabuh Tradisi, tabuh Arus dan tabuh Ganjor. Kostum yang digunakan penari yaitu menggunakan Kawai Kurung, Injang Maju, Selendang Putih, Selendang Tapis, Pending, Kalung Papan Jajar, Sanggul, Melati, Anting dan Gaharu. Pola lantai pada tari Setiakh terdiri dari tiga pola yaitu pola lurus vertikal, pola A, dan pola lingkaran. Struktur pada tarian ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu bagian awal, bagian tengah dan juga bagian akhir. Kata Kunci: Bentuk, Tari Setiakh, Kuripan. ABSTRACT The research discusses form Setiakh dance to the people in Kuripan village, South Lampung Regency. The method used study is qualitative descriptive methods with data collection techniques in the from of observation data, interviews and documentation. The theory used textual studies by Sumandiyo Hadi. The results of this study show that Setiakh dance is a traditional events. Setiakh dance dancers are women, both teenagers and unmarried adults, with and odd number of at least five dancers. Consists of four various movements including, Agem, Salam, Uwai D?ua, and Nabokh movements. The musical instruments used are Kekhumung Khua Belas, Petuk, Ketapak/Gendang, Canang, Gujih, and Gong, and consist of three tabuhan, namely Tabuh Tradisi, Tabuh Arus, and Tabuh Ganjor. The fhasion used by dancers are Kawai Kurung, Injang Maju, White Shawl, Tapis Shawl, Pending, Papan Jajar, Necklace, Bun, Jasmine, Anting, and Agarwood. The floor patterns, namely vertical straight pattern, pattern A, and circle pattern, all three patterns.The structure of this dance is divided into three parts, namely the beginning, the middle part and also the end. Keywords: Form, Setiakh Dance, Kuripan. %D 2023 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %R 1913043002 %I FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN %L eprints74552