%A 1124021001 Agusta %T PENENTUAN KOMODITAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN UNGGULAN BERDASARKAN DAYA SAING DI KABUPATEN TULANG BAWANG %X ABSTRAK Tujuan utama dalam mengisi pembangunan di Kabupaten Tulang Bawang adalah pembangunan pertanian, sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk membantu petani maka dilakukan penelitian mengenai komoditas pertanian tanaman pangan. Tujuan penelitian ini adalah menentukan komoditas pertanian tanaman pangan unggulan berdasarkan daya saing. Komoditas tanaman pangan yang diteliti adalah padi, jagung , kedelai dan ketela pohon. Lokasi penelitian di tiga kecamatan di wilayah Kabupaten Tulang Bawang, Propinsi Lampung. Sampel data sebanyak 35 orang petani untuk masing-masing komoditas dilaksanakan pada bulan Maret ? April tahun 2012. Menjawab tujuan penelitian ini, digunakan metode Policy Analisi Matrik (PAM) digunakan untuk mengetahui analisis keuangan dan daya saing. Keunggulan komparatif dan kompetitif dilihat menggunakan indikator daya saing dari Matriks PAM berupa nilai PCR dan nilai DRC. Hasil penelitian diperoleh nilai PCR dan DRC dari empat komoditas yaitu pada urutan pertama ketela pohon 0,43 dan 0,12, kedua padi dengan nilai 0,54 dan 0,25, ketiga kedelai 0,63 dan 0,82, urutan ke empat jagung 0,64 dan 0,53. Hal ini berarti bahwa komoditas yang dapat dijadikan tanaman pangan unggulan di Kabupaten Tulang Bawang adalah ketela pohon, diikuti dengan padi, jagung, dan kedelai. Dari keempat komoditas memiliki nilai PCR dan DRC < 1, disimpulkan empat komoditas yang di teliti memiliki daya saing. Kata Kunci: Komoditas Pertanian Tanaman Pangan Unggulan , Kabupaten Tulang Bawang. ABSTRACT The main purpose for the development program in Tulang Bawang district is agricultural development, in line with government policy to help farmers then conducted research on agricultural commodity crops. The purpose of this study was to determine the agricultural commodity crop seed based competitiveness. The Commodity that studied in this research are rice, maize, soybean and cassava. Research site were in three Kecamatan in the Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung. Data samples were 35 farmers for each commodity and carried out in March-April 2012. Answering these research objectives, analysis methods that used is Policy Analysis Matrix (PAM) which is used to determine the financial analysis and competitiveness. Comparative and competitive advantages seen using competitiveness indicators of the PAM matrix form PCR value and the value of the DRC. Research results obtained by PCR and DRC values of the four commodities, namely in the first sequence cassava 0.43 and 0.12, both rice with values of 0.54 and 0.25, 0.63 and 0.82 the third soybean, maize sequence to four 0.64 and 0.53. This means that the commodity can be used as seed crops in Tulang Bawang district are cassava, followed by rice, corn, and soybeans. All of the commodities have a value of PCR and DRC <1, it was concluded that the four commodities in rigorous competitive. Keywords: Food Crop Agricultural Comodity, Kabupaten Tulang Bawang. %D 2014 %I Universitas Lampung %L eprints7460