%0 Thesis %9 Masters %A Eka Ayu , Lailatul Istikomah %B FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM %D 2023 %F eprints:74651 %I UNIVERSITAS LAMPUNG %P 2127021012 %T AKTIVITAS ANTIKANKER EKSTRAK ETANOL LAMUN (Cymodocea rotundata dan Enhalus acoroides) SERTA TAURIN SEBAGAI SUPRESOR p21 TERHADAP SEL HeLa %U http://digilib.unila.ac.id/74651/ %X Kanker serviks berkembang di dalam serviks atau mulut rahim yang dapat menyebabkan kematian apabila tidak segera ditangani. Beberapa cara yang dilakukan untuk mengobati kanker serviks seperti pembedahan, penyinaran radiasi, dan kemoterapi. Akan tetapi, hal tersebut memiliki efek samping setelah menjalani pengobatan. Alternatif lain untuk pengobatan kanker serviks dengan mencari bahan alam yang memiliki fungsi sebagai antikanker seperti lamun Cymodocea rotundata dan Enhalus acoroides karena memiliki senyawa bioaktif seperti alkaloid, flavonoid, saponin, dan steroid. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis dan membuktikan adanya aktivitas dari ekstrak etanol C. rotundata dan E. acoroides serta taurin terhadap uji sitotoksik, antiproliferatif, dan ekspresi p21 pada sel kanker serviks HeLa. Ekstraksi C. rotundata dan E. acoroides dilakukan dengan metode maserasi, menggunakan pelarut etanol analyse 96%. Konsentrasi yang digunakan yaitu 62,5 ppm, 125 ppm, 250 ppm, 500 ppm, 1000 ppm dan 2000 ppm. Uji Sitotoksik dengan perhitungan nilai IC50 yang diperoleh dari metode CCK8. Uji antiproliferasi ditentukan dengan nilai doubling time, dan pengukuran ekspresi gen p21 menggunakan RT-PCR. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol C. rotundata dan E. acoroides bersifat sitotoksik dengan nilai IC50 ekstrak C. rotundata yaitu 856,65 ppm, ekstrak E. acoroides 645,96 ppm. Pada taurin tidak menunjukkan sitotoksik dengan nilai IC50 sebesar 45218,18 ppm. Ekstrak etanol C. rotundata dan E. acoroides serta taurin bersifat antiproliferasi dibuktikan dengan nilai doubling time perlakuan C. Rotundata, E.acoroides dan taurin lebih tinggi dibandingkan kontrol sel. Ekstrak C. rotundata konsentrasi 500 ppm mampu meningkatkan ekspresi mRNA p21 dibandingkan dengan kontrol sebesar 1,10 fold change, sedangkan perlakuan E. acoroides konsentrasi 250 ppm dan 500 ppm berada di bawah kontrol sel. Kesimpulan ekstrak etanol C. rotundata dan E. acoroides memiliki potensi dikembangkan sebagai agen antikanker pada kanker serviks HeLa. Kata Kunci: Antiproliferasi, Cymodocea rotundata, Enhalus acoroides, p21, Sel HeLa, Sitotoksik, Taurin