%0 Generic %A Amarulhaq , %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2023 %F eprints:74696 %I FAKULTAS PERTANIAN %T ANALISIS STRUKTUR BIAYA, PENDAPATAN, DAN KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA PETANI UBI KAYU DI KECAMATAN TERUSAN NUNYAI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH %U http://digilib.unila.ac.id/74696/ %X This study aims to analyze the cost structure of cassava farming, analyze the income level of cassava farming, analyze the income level of cassava farming households, and analyze the level of welfare of cassava farming households. The research was conducted in Gunung Agung Village, Terusan Nunyai District, Lampung Tengah Regency. The data analysis used is quantitative descriptive analysis. To analyze the cost structure is done by calculating the total cost of production in cassava farming. To analyze farm income is done by calculating the difference between the total cost of production with the total revenue of cassava farming. To analyze household income, it is done by adding up family income derived from income on farm, off farm, and do not farm. To analyze the level of household welfare is done by using the criteria of Sajogyo (1996). The total cost of cassava farming is IDR 9,840,109.64 which is obtained by adding up the TFC value of IDR 3,978,047.14, with a TVC value of IDR 5,862,062.50. The total cash income earned by the cassava farmers was IDR 9,335,221.25, and the total income for the total cost was IDR 4,508,705.36 with an R/C value of 2.86 for cash costs and 1.46 for total costs. The total household income of cassava farmers from the three types of income, namely incomeon farm, incomeoff farm, and incomedo not farm amounting to IDR 35,155,131.25 per year. The majority (90.00%) of the welfare level of cassava farmer households is at sufficient criteria based on Sajogyo's criteria, and the majority (57.50%) of cassava farmer household income levels are atconditions above UMK Lampung Tengah. Keywords: cassava, cost, household, income, welfare Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur biaya usahatani ubi kayu, menganalisis tingkat pendapatan usahatani ubi kayu, menganalisis tingkat pendapatan rumah tangga petani ubi kayu, dan menganalisis tingkat kesejahteraan rumah tangga petani ubi kayu. Penelitian dilakukan di Desa Gunung Agung Kecamatan Terusan Nunyai Kabupaten Lampung Tengah. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Untuk menganalisis struktur biaya dilakukan dengan cara menghitung total biaya produksi pada usahatani ubi kayu. Untuk menganalisis pendapatan usahatani dilakukan dengan cara menghitung selisih antara total biaya produksi dengan total penerimaan usahatani ubi kayu. Untuk menganalisis pendapatan rumah tangga yang dilakukan dengan cara menjumlahkan pendapatan keluarga yang berasal dari pendapatan on farm, off farm, dan non farm. Untuk menganalisis tingkat kesejahteraan rumah tangga yang dilakukan dengan menggunakan kriteria Sajogyo (1996). Total biaya usahatani ubi kayu sebesar Rp9.840.109,64 yang didapatkan dengan menjumlahkan nilai TFC sebesar Rp3.978.047,14, dengan nilai TVC sebesar Rp5.862.062,50. Jumlah pendapatan atas biaya tunai yang diperoleh petani ubi kayu sebesar Rp9.335.221,25, dan jumlah pendapatan atas biaya totalnya sebesar Rp4.508.705,36 dengan nilai R/C sebesar 2,86 atas biaya tunai dan 1,46 atas biaya total. Total pendapatan rumah tangga petani ubi kayu dari ketiga jenis pendapatan yaitu pendapatan on farm, pendapatan off farm, dan pendapatan non farm sebesar Rp 35.155.131,25 pertahun. Mayoritas (90,00%) tingkat kesejahteraan rumah tangga petani ubi kayu berada pada kriteria cukup berdasarkan kriteria Sajogyo, dan mayoritas (57,50%) tingkat pendapatan rumah tangga petani ubi kayu berada pada kondisi diatas UMK Lampung Tengah. Kata kunci : biaya, kesejahteraan, pendapatan, rumah tangga, ubi kayu.