%0 Generic %A Indah Teresia Br Tarigan , 1914221021 %A UNIVERSITAS LAMPUNG, %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2023 %F eprints:74893 %I PERTANIAN PRODI S1 ILMU KELAUTAN %T CEMARAN LOGAM BERAT MERKURI (Hg) TERLARUT DI PERAIRAN KALIANDA (LAMPUNG) DAN ANYER-PANIMBANG (BANTEN) %U http://digilib.unila.ac.id/74893/ %X CEMARAN LOGAM BERAT MERKURI (Hg) TERLARUT DI PERAIRAN KALIANDA (LAMPUNG) DAN ANYER-PANIMBANG (BANTEN) Wilayah pesisir Kalianda dan Anyer-Panimbang merupakan salah satu destinasi wisata pantai unggulan di Indonesia yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Seiring berkembangnya zaman, pertumbuhan manusia semakin meningkat dan aktivitas manusia juga semakin padat. Aktivitas manusia ini tentunya menghasilkan limbah, seperti limbah industri dan limbah pertanian yang masuk ke dalam perairan laut. Salah satu limbah yang dihasilkan berupa logam berat merkuri terlarut yang sangat berbahaya (toksik) keberadaannya bagi manusia maupun biota yang ada di laut. Penelitian ini dilakukan pada bulan September–Oktober 2022. Tujuan dari penelitian ini yaitu memetakan sebaran konsentrasi logam berat merkuri terlarut dan mengkaji tingkat pencemaran di perairan Kalianda dan perairan sekitar kawasan wisata Anyer-Panimbang. Sampel uji adalah air laut untuk diuji konsentrasi merkuri terlarut dengan 13 stasiun pengamatan di perairan Kalianda, 12 stasiun pengamatan di perairan Anyer-Panimbang, dan 1 stasiun pengamatan di perairan Pulau Pasaran menggunakan metode AAS (atomic absorption spectrophotometry). Pengukuran secara in situ dilakukan dengan mengukur parameter kualitas air, yaitu, suhu, salinitas, pH, dan DO. Hasil penelitian ini menunjukkan 5 stasiun pada perairan Kalianda sudah terkontaminasi merkuri dan 4 di antaranya melebihi baku mutu peruntukan biota laut, sedangkan 1 dari 5 stasiun tersebut sudah melebihi baku mutu peruntukan wisata bahari. Sementara itu, 12 stasiun pengamatan pada perairan Anyer-Panimbang sudah melebihi baku mutu peruntukan biota laut, sedangkan 1 stasiun lainnya sudah melebihi baku mutu peruntukan wisata bahari. Tingkat pencemaran di perairan Kalianda tergolong tercemar ringan untuk wisata bahari, namun tergolong tercemar sedang untuk biota laut. Demikian juga perairan Anyer-Panimbang, tingkat pencemarannya tergolong ringan untuk wisata bahari dan tercemar sedang untuk biota laut. Sementara itu, tingkat pencemaran di Pulau Pasaran sudah tergolong tercemar sedang untuk wisata bahari dan untuk biota laut. Kata kunci: limbah, AAS, toksik, merkuri, pencemaran.