@misc{eprints7491, month = {Februari}, title = {HARGA POKOK PRODUKSI, NILAI TAMBAH, DAN PROSPEK PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI MARNING DI KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN }, author = {101423112 Dwi Rizky Agustina}, address = {Universitas Lampung}, publisher = {Fakultas Pertanian}, year = {2015}, url = {http://digilib.unila.ac.id/7491/}, abstract = {ABSTRAK HARGA POKOK PRODUKSI, NILAI TAMBAH, DAN PROSPEK PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI MARNING DI KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN Oleh Dwi Rizky Agustina Penelitian ini bertujuan untuk (1) menghitung harga pokok produksi, (2) menghitung proporsi nilai tambah, (3) identifikasi prospek pengembangan agroindustri marning jika diusahakan lebih lanjut. Penelitian ini dilakukan di Desa Karang Anyar Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran yang dipilih secara sengaja. Penelitian ini menggunakan metode sensus dalam menentukan sampel, dengan alat analisis metode variable costing, metode full costing, metode hayami, dan identifikasi faktor internal dan faktor eksternal. Responden berjumlah 27 pengolah marning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya produksi agroindustri marning dengan metode variable costing adalah Rp9.634,76 dan metode full costing adalah Rp9.809,55. Harga pokok produksi tersebut merupakan jumlah biaya yang digunakan dalam memproduksi perkilogram marning. Nilai tambah yang dihasilkan oleh agroindustri marning adalah Rp3.715,88 per kilogram. Persentase imbalan tenaga kerja terhadap nilai tambah adalah 53,15 persen dan persentase keuntungan pemilik agroindustri marning adalah 46,85 persen dari nilai tambah. Agroindustri marning dalam penelitian ini memiliki prospek yang baik jika dilihat dari identifikasi terhadap ketersediaan bahan baku yang melimpah, ketersediaan tenaga kerja yang cukup, penawaran marning yang selalu tersedia, sedikit pesaing, daerah pemasaran produk yang cukup luas, dukungan yang baik dari masyarakat, dan dukungan pemerintah yang memadai. Kata Kunci : agroindustri, harga pokok produksi, marning, nilai tambah, prospek pengembangan ABSTRACT THE COST OF PRODUCTION, ADDED VALUE, AND DEVELOPMENT PROSPECTS OF MARNING AGROINDUSTRY IN GEDONG TATAAN SUBDISTRICT PESAWARAN REGENCY By Dwi Rizky Agustina The research aimed to (1) count the cost of production, (2) count the proportion of the added value, (3) identification of agroindustry development prospects marning if cultivated more. This research was conducted in Karang Anyar village Gedong Tataan Subdistrict Pesawaran Regency, research location determined by purposive. This research used census method in determined the sample, methods of data analysis using variable costing method, a full costing method, the method hayami, and identification of internal factors and external factors. Respondents totalled 27 marning home industry. The results showed that the production cost of marning agroindustry with variable costing method was Rp9,634.76 and the method of full costing was Rp9,809.55. The cost of production was amount of costs that used in produced perkilogram of marning. The added value by the marning agroindustry was Rp3,715.88 per kilogram. Percentage of labor remuneration to the added value was 53.15 percent and the percentage of owners marning agroindustry profits was 46.85 percent of the added value. Marning agroindustry has good prospects when views from the identification of the availability of abundant raw materials, enough labor availability, supply of marning which always available, little of competitors, region of product marketing which sufficient extensive, good support of community, and government?s support which adequate. Keywords : added value, agroindustry, development prospects, marning, the cost of production. } }