%A Handayani Mutiara %T TRADISI PESTA SEKURA DALAM PERSPEKTIF GEOGRAFI BUDAYA PADA MASYARAKAT SAI BATIN KABUPATEN LAMPUNG BARAT %X Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna simbolik dan persebaran tradisi pesta sekura pada masyarakat sai batin di Kecamatan Batu Brak, Kabupaten Lampung Barat ditinjau dalam kajian geografi budaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan etnografi dan pendekatan geografi keruangan (spasial). Informan penelitian berjumlah 7 orang yang terdiri dari 3 tokoh masyarakat, 2 tokoh adat dan 2 masyarakat disekitar kawasan Kepaksian Sekala Beghak. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi dengan teknik snowball sampling. Analisis data menggunakan analisis kualitatif model Miles and Huberman (1984). Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori simbol menurut Dillistone. Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1) Tradisi sekura dikenal oleh masyarakat sai batin dari kerajaan suku Tumi. Tradisi sekura ada sejak ajaran agama Islam masuk ke Lampung. Tradisi Sekura merupakan tradisi sebagai bentuk ungkapan rasa syukur terhadap sesuatu yang baik. Makna simbolis yang terkandung dalam pesta Sakura yang dilaksanakan oleh masyarakat Lampung Barat yaitu warisan budaya leluhur, spiritual, humanisme, egalitarianisme dan pelestarian alam. 2) Secara spasial persebaran tradisi sekura di Kecamatan Batu Brak masuk kedalam pola persebaran mengelompok. Pekon-pekon yang masih melaksanakan tradisi sekura mengelompok disekitar hutan. Hal ini dikarenakan pelaksanaan sekura yang merupakan ungkapan syukur atas hasil hutan. kata kunci : makna simbolik, persebaran, tradisi sekura. %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2023 %I FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN %L eprints74913