TY - GEN CY - Universitas Lampung ID - eprints7493 UR - http://digilib.unila.ac.id/7493/ A1 - Mulya Jayanti Putri, 0714021057 Y1 - 2014/12/30/ N2 - ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pendapatan usahatani petani kopi dan, (2) tingkat kesejateraan rumah tangga petani kopi di Kabupaten Lampung Barat. Penelitian dilakukan di Kabupaten Lampung Barat dan lokasi penelitian ditentukan secara sengaja, dengan pertimbangan bahwa lokasi tersebut merupakan sentra produksi dan memiliki luas lahan kopi yang luas. Jumlah sampel penelitian adalah 100 orang petani kopi. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode disproposional random sampling berdasarkan strata luas lahan. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2014. Analisis data menggunakan analisis kualitatif (deskriptif) dan analisis kuantitatif. Tingkat pendapatan petani kopi diukur berdasarkan Kriteria Bank Dunia dan Tingkat kesejahteraan diukur berdasarkan Kriteria Sayogjo dan Badan Pusat Statistik (BPS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Dari hasil analisis pendapatan dengan menggunakan kriteria Bank Dunia, diperoleh bahwa petani kopi di Kabupaten Lampung Barat tergolong penduduk miskin. (2) Tingkat kesejahteraan petani kopi di Kabupaten Lampung Barat berdasarkan kriteria Sayogjo termasuk hidup layak, dan berdasarkan indikator BPS termasuk kategori sudah sejahtera. Kata kunci : kopi, pendapatan, tingkat kesejahteraan, Lampung Barat Indonesia. ABSTRACT This study aims to determine: (1) coffee farmer?s income and, (2) the family welfare of coffee farmers in West Lampung regency. This study was conducted in West Lampung regency and the location was selected using purposive sampling, with reason that location is the center of coffee production and has vast coffee of land area. It took 100 coffee farmers as sampling. These samples were taken by using disproportional random sampling based on their level of area. The data was collected on June to July 2014. The interpretation of data used qualitative (descrptive) and quantitative analysis. The income of coffee farmers were analiyzed by World Bank criteria and the family welfare of coffee farmers were analiyzed by Sayogjo and Badan Pusat Statistik (BPS) criteria. The results showed that (1) Based on the income analysis using the criteria of World Bank, found that coffee farmers in West Lampung included in the very low category. (2) The welfare of coffee farmers in West Lampung based on Sayogjo criteria classified as a decent life category, and based on BPS indicator classified as prosperous category. Key words : coffee, income, family welfare, West Lampung Indonesia. PB - Fakultas Pertanian TI - ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA PETANI KOPI DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT AV - restricted ER -