TY - GEN CY - UNIVERSITAS LAMPUNG ID - eprints74964 UR - http://digilib.unila.ac.id/74964/ A1 - Haris , Al Fikri Y1 - 2023/07/10/ N2 - This study aims to analyze the income, financial and non-financial analysis of catfish farming. This research is located in Way Panji Subdistrict because the location is one of the centers of catfish production in South Lampung Regency. Data for this study were collected from March 2023 to April 2023. Data analysis methods used income analysis, financial analysis and sensitivity, and for nonfinancial, descriptive analysis was used by analyzing technical aspects, economic market aspects, social aspects and environmental aspects. The revenue over total costs obtained by catfish farmers in 2022 was Rp14,179,282/100m2 in MT-1, Rp13,992,898/100m2 in MT-2, and Rp14,440,894/100m2 in MT-3. The R/C ratio value of total costs in MT-1 is 1.74, in MT-2 is 1.71 and MT-3 is 1.74 so that catfish farming is profitable for farmers. Financial analysis is calculated using investment criteria including NPV, IRR, Gross B/C, Net B/C and Payback Period. The results showed that the catfish farming business is financially feasible to continue and profitable with a positive NPV value, Net B/C and Gross B/C values of more than one, IRR value greater than the prevailing interest rate of 6%, and Payback Period value smaller than the economic life of the cultivation pond which is 15 years. Non-financially, the catfish farming business is feasible in terms of technology. Keywords: catfish, income, sensitivity, financial and non financial Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan, menganalisis finansial dan non finansial usaha budidaya ikan lele. Penelitian ini berlokasi di Kecamatan Way Panji karena lokasi tersebut merupakan salah satu sentra penghasil produksi ikan lele di Kabupaten Lampung Selatan. Data untuk penelitian ini dikumpulkan dari bulan Maret 2023 hingga bulan April 2023. Metode analisis data menggunakan analisis pendapatan, analisis finansial dan sensitivitas, dan untuk non finansial digunakan analisis deskriptif dengan menganalisis aspek teknis, aspek pasar ekonomi, aspek sosial dan aspek lingkungan. Pendapatan atas biaya total yang diperoleh pembudidaya ikan lele pada tahun 2022 adalah sebesar Rp14.179.282/100m2 pada MT-1, Rp13.992.898/100m2 pada MT-2, dan Rp14.440.894/100m2 pada MT-3. Nilai R/C rasio atas biaya total pada MT-1 sebesar 1,74, pada MT-2 sebesar 1,71 dan MT-3 sebesar 1,74 sehingga usaha budidaya ikan lele menguntungkan bagi pembudidaya. Analisis finansial dihitung menggunakan kriteria investasi antara lain NPV, IRR, Gross B/C, Net B/C dan Payback Period. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara finansial usaha budidaya ikan lele layak untuk dilanjutkan dan menguntungkan dengan nilai NPV positif, nilai Net B/C dan Gross B/C lebih dari satu, nilai IRR lebih besar dari suku bunga yang berlaku yaitu 6%, serta nilai Payback Period yang lebih kecil dari umur ekonomis kolam budidaya yaitu 15 tahun. Secara non finansial, usaha budidaya ikan lele layak ditinjau dari aspek teknis, aspek pasar ekonomi, aspek sosial dan aspek lingkungan. Kata kunci: ikan lele, sensitivitas, pendapatan, finansial dan non finansial PB - FAKULTAS PERTANIAN TI - ANALISIS FINANSIAL DAN NON FINANSIAL USAHA BUDIDAYA IKAN LELE DI KECAMATAN WAY PANJI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN AV - restricted ER -