@misc{eprints7511, month = {Januari}, title = {PENGARUH JENIS BONGGOL DAN KONSENTRASI BA (BENZILADENIN) TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN PISANG (Musa paradisiaca Linn) KEPOK MANADO}, author = {0914013074 Angga Sukowardana}, address = {Universitas Lampung}, publisher = {Fakultas Pertanian}, year = {2015}, url = {http://digilib.unila.ac.id/7511/}, abstract = {Salah satu teknologi teknik budidaya yang dikembangkan untuk meningkatkan produktivitas pisang adalah penggunaan bibit unggul. Masyarakat pada umumnya menggunakan anakan pisang untuk perbanyakan, tetapi untuk mendapatkan bibit yang sehat tidak mudah karena ketersediaannya yang terbatas. Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi BA terhadap pertumbuhan bibit pisang asal pembelahan bonggol. (2) Untuk mengetahui pengaruh perbedaan pertumbuhan bibit pisang asal bonggol produksi dan bonggol anakan. (3) Untuk mengetahui pengaruh Konsentrasi BA terhadap pertumbuhan bibit asal bonggol anakan dan bonggol produksi. Penelitian ini sudah dilaksanakan pada bulan Januari 2013 sampai dengan April 2013 di laboratorium Lapangan Terpadu Universitas Lampung, Bandar Lampung. Rancangan percobaan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 3 kali ulangan yang sekaligus buat uji sebagai kelompok. Pengelompokan dilakukan berdasarkan ukuran bonggol dan waktu pengamatan.Rancangan perlakuan disusun secara faktorial ( 4 x 2 ) yang terdiri dari dua faktor; faktor pertama adalah konsentrasi Benziladenin (BA) terdiri dari 4 taraf konsentrasi yaitu: 0 ppm, 50 ppm, 100 ppm, 150 ppm. Faktor kedua adalah bonggol yang berasal dari tanaman yang sudah pernah berproduksi, dan bonggol dari tanaman yang masih anakan Hasil penelitian ini menunjukkan : (1). Penggunaan BA dengan konsentrasi 50 ppm, 100 ppm dan 150 ppm tidak berpengaruh nyata terhadap semua variabel pengamatan.(2). Jenis bonggol produksi menghasilkan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan bonggol anakan dilihat dari variabel panjang daun, panjang akar, lebar daun, jumlah akar, dan lingkar batang sehingga lebih baik dijadikan untuk bibit dibandingkan dengan bonggol anakan. (3).Pemberian BA dengan berbagai konsentrasi baik pada bonggol produksi maupun bonggol anakan tidak menunjukkan perbedaan pertumbuhan tunas.. Kata kunci: pembibitan, Benziladenin, bonggol produksi, bonggol anakan} }