@misc{eprints75120,
           month = {Juli},
           title = {PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING TUGAS LUAR PADA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG },
          author = {FEBRIANA VINA },
       publisher = {FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM},
            year = {2023},
             url = {http://digilib.unila.ac.id/75120/},
        abstract = {Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Lampung 
adalah sebuah lembaga pengawas internal pemerintah yang memegang
peranan penting dalam pengawasan keuangan dan pembangunan. Bidang
Program dan Pelaporan serta Pembinaan Apip (P3A) merupakan salah satu
bidang yang ada di kantor BPKP Provinsi Lampung. Bidang ini mempunyai
tupoksi memimpin, mengkoordinasikan, mengelola kegiatan penyiapan bahan
penyusunan rencana dan program kegiatan, penyiapan bahan laporan realisasi
kegiatan, penyusunan laporan berkala atas hasil-hasil pengawasan serta
program Pembinaan Apip (termasuk pembinaan jabatan fungsional auditor di
lingkungan Perwakilan dan Apip Daerah). Bidang P3A bertugas melakukan
peninjauan atau monitoring terhadap tugas luar yang dilaksanakan oleh para
pegawai bidang yang mengikuti kegiatan tugas luar. Monitoring tugas-tugas
di BPKP Provinsi Lampung masih dilakukan dengan cara pencatatan manual
yang memiliki resiko kehilangan data cukup tinggi. Monitoring tugas luar
perlu dilaksanakan untuk menjaga agar kebijakan atau kegiatan yang
dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan sasaran.  Berdasarkan permasalahan
yang telah diuraikan, diperlukan solusi untuk memudahkan instansi BPKP
Bandar Lampung dalam mengelola sistem monitoring tugas-tugas yaitu
sebuah sistem informasi berbasis web sehingga dalam pencatatan kegiatan
tugas luar dapat dilaksanakan dengan lebih cepat dan efisien. Sistem ini
dikembangkan menggunakan framework Codeigniter 3 dan database
phpMyAdmin dengan Bahasa pemrograman HTML dan CSS. Pengujian
Sistem Monitoring Tugas Luar Pada Badan Pengawas Keuangan Dan
Pembangunan (BPKP) Provinsi Lampung dilakukan dengan menggunakan
metode black-box testing. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah
kebutuhan fungsional pada sistem sudah berfungsi dengan baik atau tidak. }
}