@misc{eprints75166, month = {Agustus}, title = {PENGARUH PERSENTASE ANTARA AMPAS TAHU DAN LIMBAH IKAN SEBAGAI MEDIA TUMBUH MAGGOT (Black Soldier Fly)}, author = {Arifin M. Deni }, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS PERTANIAN}, year = {2023}, url = {http://digilib.unila.ac.id/75166/}, abstract = {Penelitaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara ampas tahu dan limbah ikan dengan persentase berbeda terhadap kualitas morfologi (warna, panjang, lebar), produksi per ekor, dan produksi segar maggot black soldier fly yang dihasilkan. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari-April 2023, di Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Jati Mulyo, Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu P1: ampas tahu 25\% BK + limbah ikan 75\% BK; P2: ampas tahu 37,5\% BK + limbah ikan 62,5\% BK; P3: ampas tahu 50\% BK + limbah ikan 50\% BK; P4: ampas tahu 62,5\% BK + limbah ikan 37,5\% BK; dan P5: ampas tahu 75\% BK + limbah ikan 25\% BK. Peubah yang diamati meliputi morfologi (warna, panjang, lebar), produksi per ekor, dan produksi segar. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda duncan?s multiple range test (DMRT). Hasil penelitian persentase media tumbuh memberikan pengaruh sangat nyata terhadap panjang, lebar, produksi per ekor dan produksi segar maggot (P{\ensuremath{<}}0,01), sedangkan media tumbuh memberikan pengaruh tidak nyata terhadap warna maggot (P{\ensuremath{<}}0,05). Media tumbuh pada (P3) memberikan pengaruh terbaik terhadap panjang, lebar, produksi per ekor dan produksi segar maggot. Kata kunci: Maggot, Ampas Tahu, Limbah Ikan, Morfologi, Produksi. This research aims to determine the effect of tofu dregs and fish waste with different percentages on morphological quality (color, length, width), production per tail, and fresh production of black soldier fly maggot produced. This research was conducted in February-April 2023, in Karang Anyar Village, Jati Mulyo District, Bandar Lampung. This study used a completely randomized design (CRD) consisting of 5 treatments and 3 replicates. The treatments given were P1: 25\% tofu dregs BK + 75\% fish waste BK; P2: 37.5\% tofu dregs BK + 62.5\% fish waste BK; P3: 50\% tofu dregs BK + 50\% fish waste BK; P4: 62.5\% tofu dregs BK + 37.5\% fish waste BK; and P5: 75\% tofu dregs BK + 25\% fish waste BK. The observed variables included morphology (color, length, width), production per head, and fresh production. The data obtained were analyzed using Analysis of Variance (ANOVA) and continued with Duncan's multiple range test (DMRT). The results showed that the percentage of growing media had a very significant effect on the length, width, production per head and fresh maggot production (P {\ensuremath{<}} 0.01), while the growing media had no significant effect on maggot color (P {\ensuremath{<}} 0.05). Growing media in (P3) gave the best effect on length, width, production per tail and fresh maggot production. Keywords: Maggot, Tofu Dregs, Fish Waste, Morphology, Production.} }