TY - GEN CY - UNIVERSITAS LAMPUNG ID - eprints75183 UR - http://digilib.unila.ac.id/75183/ A1 - ADITIA , INGGIT PERDANA Y1 - 2023/07/27/ N2 - The trend of corruption cases in Indonesia has been increasing over the years, especially in local governments. Various efforts have been made to prevent corruption, but corruption in local governments remains quite high. The Fraud Diamond Theory is used to identify the factors contributing to corruption, which consist of four factors: pressure, opportunity, rationalization, and capability. This study aims to analyze the factors causing corruption in local governments using the Fraud Diamond Theory, focusing on the variables of audit opinion, internal control system, capital expenditure, and local revenue. The study employs a quantitative method and utilizes secondary data. The sample consists of 541 local governments (regencies/cities/provinces) in Indonesia from 2018 to 2020, resulting in a total of 1623 samples. The analytical method used is multiple linear regression using SPSS. The research findings conclude that audit opinion and internal control system have a significant negative influence on corruption in local governments. Capital expenditure has a significant positive influence on corruption in local governments. However, local revenue does not have a significant influence on corruption in local governments. Keywords: Corruption, Audit Opinion, Internal Control System, Capital Expenditure, Local Revenue, Local Government. Tren kasus korupsi di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun terutama di pemerintahan daerah. Berbagai upaya telah dilakukan guna mencegah korupsi, namun korupsi di pemerintah daerah masih cukup tinggi. Fraud Diamond Theory digunakan untuk mencari faktor-faktor terjadinya korupsi yang terdiri dari empat faktor, yakni pressure, opportunity, rationalization, dan capability. Penelitian ini bertujuan guna menganalisis faktor penyebab terjadinya korupsi di pemerintah daerah dengan menggunakan Fraud Diamond Theory dari variabel opini audit, sistem pengendalian internal, belanja modal, dan pendapatan asli daerah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan menggunakan data sekunder. Sampel terdiri dari 541 pemerintah daerah (kabupaten/kota/provinsi) di Indonesia selama tahun 2018-2020, sehingga sampel berjumlah 1623 sampel. Metode analis menggunakan SPSS dengan metode regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menyimpulkan opini audit dan sistem pengendalian internal berpengaruh negatif signifikan terhadap korupsi di pemerintah daerah. Belanja modal berpengaruh positif signifikan terhadap korupsi di pemerintah daerah. Sedangkan, pendapatan asli daerah tidak berpengaruh signifikan terhadap korupsi di pemerintah daerah. Kata Kunci : Korupsi, Opini Audit, Sistem Pengendalian Internal, Belanja Modal, Pendapatan Asli daerah, Pemerintah Daerah PB - EKONOMI DAN BISNIS TI - PENGARUH OPINI AUDIT, SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL, BELANJA MODAL, DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH PEMERINTAH DAERAH TERHADAP TINGKAT KORUPSI DI INDONESIA AV - restricted ER -