@misc{eprints75212, month = {Agustus}, title = {EFEKTIVITAS Trichoderma sp. MENGENDALIKAN Xylaria sp. PENYEBAB PENYAKIT LAPUK AKAR DAN PANGKAL BATANG TEBU SECARA IN VIVO}, author = {KHOLIFATUN NISA SHIVA }, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS PERTANIAN}, year = {2023}, url = {http://digilib.unila.ac.id/75212/}, abstract = {Penyakit lapuk akar dan pangkal batang (LAPB) tebu merupakan salah satu penyakit penting pada tanaman tebu. Penyakit LAPB disebabkan oleh jamur Xylaria sp. Penelitian ini bertujuan menguji efektivitas jamur antagonis Trichoderma sp. dalam mengendalikan penyebab penyakit LAPB pada tanaman tebu. Penelitian dilaksanakan dari Agustus sampai Desember 2022 di Laboratorium R\&D PT Gunung Madu Plantation Lampung Tengah. Lima perlakuan dosis kompos Trichoderma sp. diuji pada penelitian ini yaitu kontrol (tanpa aplikasi Trichoderma sp.) (P1), perlakuan aplikasi Trichoderma sp. dosis 880 g/pot (P2), perlakuan aplikasi Trichoderma sp. dosis 980 g/pot (P3), perlakuan aplikasi Trichoderma sp. dosis 1080 g/pot (P4), dan perlakuan aplikasi Trichoderma sp. dosis 1180 g/pot (P5). Peubah yang diamati yaitu keterjadian dan keparahan penyakit. Pengamatan dilakukan selama 12 minggu. Percobaan dilakukan dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan empat ulangan, dan masing-masing unit percobaan terdiri dari tiga batang tebu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampai 12 minggu setelah inokulasi Xylaria sp. tanaman tidak menunjukkan gejala daun menguning dan mengering, sehingga dilakukan pembongkaran untuk melihat gejala di akar dan pangkal batang. Hasil pengamatan menunjukkan adanya gejala nekrotik akar dan lapuk pada pangkal batang tebu. Perlakuan aplikasi dosis Trichoderma sp. 1080 g/pot (setara dengan 55 ton/ha) dan 1180 g/pot (setara dengan 60 ton/ha) lebih baik dalam menekan perkembangan jamur Xylaria sp. pada 12 minggu setelah inokulasi dengan penurunan keterjadian penyakit sebesar 75\% dan keparahan penyakit sebesar 51,84\%. Kata kunci: Kompos, jamur antagonis, soil borne, Trichoderma sp., Xylaria sp..} }