%A Nur Khasanah Wahidatun %T KARAKTERISASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA KITOSAN DAN EKSTRAK SENYAWA BIOAKTIF DARI ISOLAT FUNGI ENDOFIT %X Produksi kitosan dari sumber fungi telah mendapat perhatian yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Pada penelitian ini 4 isolat fungi dikultivasi pada media Malt Extract dan Potato Dextose Broth (PDB) selama 14 hari yang kemudian diekstraksi dan discreening. Berdasaran hasil screening, isolat fungi 19A15-RF pada media PDB diperoleh sebagai isolat unggul penghasil kitosan dan ekstrak senyawa bioaktif sebagai agen antimikroba. Identifikasi morfologi isolat 19A15-RF diindikasikan sebagai genus Aspergillus. Scale up 5 L pada media PDB menghasilkan total rendemen kitosan sebesar 11,125%. Berdasarkan hasil uji antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa serta antifungi terhadap Malassezia globosa, kitosan dan ekstrak isolat 19A15-RF memiliki potensi sebagai agen antimikroba pada dosis 0,5 mg/mL. Hasil ini menunjukkan bahwa fungi endofit yang berasal dari organisme laut terkait dengan strain 19A15-RF, belum banyak diketahui sebagai sumber antimikroba. Informasi awal ini penting, karena dapat digunakan sebagai dasar untuk pengembangan lebih lanjut dalam pencarian antimikroba yang berasal dari fungi endofit yang berasosiasi dengan organisme laut. Kata Kunci : Fungi, Kitosan, Senyawa Metabolit, Antimikroba, dan Karakterisasi. Production of chitosan from fungi sources has received increasing attention in recent years. In this study, 4 fungi isolates were cultivated on Malt extract and Potato Dextose Broth (PDB) media for 14 days, then extracted and screened. Based on the screening results, isolates of the fungi 19A15-RF on PDB media were obtained as superior isolates producing chitosan and extracts of bioactive compounds as antimicrobial agents. Morphological identification of isolate 19A15-RF is indicated as the genus Aspergillus. Scale up 5 L on PDB media resulted in a total yield of chitosan of 11.125%. Based on the results of antibacterial tests against Staphylococcus aureus and Pseudomonas aeruginosa and antifungi against Malassezia globosa, chitosan and isolate extract 19A15-RF have potential as antimicrobial agents at doses of 0.5 mg/mL. These results indicate that endophytic fungi derived from marine organisms related to the 19A15-RF strain are not widely known as a source of antimicrobials. This initial information is important, because it can be used as a basis for further development in the search for antimicrobials derived from endophytic fungi associated with marine organisms. Keywords: Fungi, Chitosan, Metabolite Compounds, Antimicrobials, and Characterization. %D 2023 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %R 1917011002 %I FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM %L eprints75253