TY - GEN CY - Universitas Lampung ID - eprints7541 UR - http://digilib.unila.ac.id/7541/ A1 - Humaidi, 1015011053 Y1 - 2015/02/23/ N2 - ABSTRAK Sumber daya air di Kabupaten Lampung Barat khususnya di Kecamatan Suoh yang melimpah mempunyai banyak potensi tenaga air, yang belum mampu dimanfaatkan secara optimal sebagai energi listrik. Sehingga salah satu usaha optimal yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan energi listrik mikrohidro. Lokasi penelitian dilakukan di sungai Way Sekanda anak sungai Way Semaka. Proses analisis menggunakan data primer berupa data penampang potongan melintang sungai dan kecepatan aliran sungai way sekanda serta data sekunder yang terdiri dari data debit jam-jam dari outlet DAS sungai Way Besai selama 11 tahun, curah hujan real time di Pekon Tugu Ratu dari september 2012 sampao september 2014 dan data luasan DAS berasal dari Sistem Informasi Geografis. Analisis dimulai dari pembentukan data spasial peta DAS Way Semaka, Way Besai, Way Sekanda dengan menggunakan program ArcGIS. Melakukan regionalisasi DAS Way Semaka dan Way Besai, memperkirakan debit andalan (Q80%) dengan menggunakan metode FDC ( Flow Duration Curve), menghitung debit terukur sungai Way Sekanda, melihat hubungan antara debit metode FDC dan Debit terukur dan menghitung daya listrik yang dapat tebangkitkan. Analisis data spasial pembentukan luas DAS Way Semaka sebesar 731,0783 km2, luas DAS Way Besai 415,0393 km2, luas DAS Way Sekanda 1,48 km2. Dari hasil analisis metode regionalisasi dapat dipakai untuk memperkirakan debit Way Semaka dan Way Sekanda, karena keterbatasan data hidrologi dan hidrolika pada kedua DAS tersebut. Hal ini dibuktikan dengan besarnya debit yang dihitung dengan metode FDC tidak jauh berbeda dengan besarnya debit terukur di lapangan. Metode perhitungan debit yang dapat dipakai adalah Metode FDC (Flow Duration Curve), karena hasil perhitungan debit dengan menggunakan metode ini nilainya mendekati debit terukur di lapangan. Q80% dengan Metode FDC (Flow Duration Curve) untuk Sungai Way Sekanda sebesar 0,0312 m3/s, sedangkan debit terukur di lokasi PLTMH Way Sekanda sebesar 0,0314 m3/s. Dari hasil perhitungan daya listrik pada Sungai Way Sekanda dengan menggunakan debit rencana 50% (Q50%) sebesar 0,0592 m3/s, didapatkan daya listrik dengan efisiensi 60% sebesar 2,7479 kW, sedangkan daya listrik dengan efisiensi 90% sebesar 4,1219 kW. Oleh karena itu Sungai Way Sekanda berpotensi untuk dijadikan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). Kata kunci : DAS, regionalisasi, FDC, PLTMH ABSTRACT Water resources in Western Lampung Regency particularly the sub-District Suoh has a lot of potential hydropower, which have not been able to optimally utilized as electrical energy. So that one of the optimal effort that can be done is by using microhydro energy. Location of the research is in the Way Sekanda river tributary of the Way Semaka river. Process analysis using primary data in the form of a cross section of the river cross-section of data and flow velocity of Way Sekanda, than secondary data from hourly discharge data from the watershed outlet Way Besai for 11 (eleven) years, the real-time of rainfall in Tugu Ratu village from September 2012 to September 2014 and watershed area derived from Geographic Information System. Analysis starts from the formation of spatial data maps of Way Semaka watershed, Way Besai watershed and Way Sekanda watershed using ArcGIS program. Research method includes regionalization Way Semaka watershed and Way Besai watershed, estimation the dependable discharge (Q80%) using FDC method, measured discharge calculation of Way Sekanda river, correlation between discharge FDC method and measured discharge and calculate the electric power which can be generated. The formation of the watersheds were done using spatial data analysis and were found that the area of Way Semaka watershed is 731,0783 km2, Way Besai watershed is 415,0393 km2, Way Sekanda watershed is 1,48 km2. Using measured discharge recorded in Way Besai watershed and the application of regionalization method, the discharge at Way Semaka and Way Sekanda can be estimated.This is evidenced by the amount of discharge calculated by the method of Flow Durration Curve is not much different from the magnitude of the discharge measured in the field. Q80 % with FDC method (Flow Duration Curve) to Way Sekanda River is 0,0312 (m3/sec), while the measured discharge in location of Way Sekanda micro hydro power plants (MHP) 0,0314 (m3/sec). From the calculation of the electric power in Way Sekanda by using dependable of discharge 50% (Q50%) of 0,0592 m3/s it is obtained the electricity power with an efficiency of 60 % is 2,7479 kW, while the electric power with an efficiency of 90 % is 4,1219 kW. Therefore Way Sekanda River is potential for micro hydro power plants (MHP). Keywords : Watershed, regionalization , FDC , MHP PB - Fakultas Teknik TI - Studi Potensi Sumber Daya Air Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro di Pekon Tugu Ratu Kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat Propinsi Lampung AV - restricted ER -