@misc{eprints75503, month = {Agustus}, title = {PENGARUH FREKUENSI PEMUPUKAN SETELAH FORCING TERHADAP PRODUKSI BUAH TANAMAN NANAS (Ananas comosus [L.] Merr) DI PT GREAT GIANT PINEAPPLE}, author = {AZIZAH NUR }, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS PERTANIAN}, year = {2023}, url = {http://digilib.unila.ac.id/75503/}, abstract = {Nanas (Ananas comosus [L.] Merr) termasuk salah satu komoditas hortikultura yang sangat potensial dan menjadi andalan ekspor di Indonesia. Produksi buah nanas dapat ditingkatkan melalui proses pemupukan. Salah satu dari proses pemupukan pada tanaman nanas adalah pemupukan setelah forcing. Unsur hara yang diperlukan tanaman nanas setelah forcing ialah nitrogen dan kalium yang dapat menunjang pertumbuhan tanaman serta meningkatkan produksi buah nanas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh frekuensi pemupukan dan frekuensi pemupukan terbaik setelah forcing terhadap produksi buah tanaman nanas. Penelitian dilaksanakan bulan Oktober 2022 hingga April 2023 di lokasi 083F perkebunan nanas Plantation Group 1 PT Great Giant Pineapple, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal yaitu frekuensi pemupukan pada Hari Setelah forcing (HSF). Perlakuan tersebut terdiri atas empat taraf yaitu dua kali pemupukan yang diberikan pada 20 dan 55 HSF (P1), dua kali pemupukan yang diberikan pada 15 dan 30 HSF (P2), tiga kali pemupukan yang diberikan pada 15, 30, 45 HSF (P3), dan empat kali pemupukan yang diberikan pada 15, 30, 45, 60 HSF (P4). Setiap aplikasi pemupukan menggunakan Urea 50 kg/ha dan K2SO4 75 kg/ha. Masing ? masing perlakuan diulang sebanyak empat kali ulangan sehingga memperoleh 16 satuan percobaan. Hasil penelitian yang diuji dengan analisis ragam menunjukkan frekuensi pemupukan setelah forcing berpengaruh nyata terhadap bobot batang tanaman, bobot buah mata 12, panjang buah mata 11 dan 12, diameter buah mata 12, dan bobot crown mata 12 pada tanaman nanas. Pemupukan yang mampu menghasilkan produksi buah nanas terbaik adalah pemupukan dengan frekuensi dua kali pada saat 15 HSF dan 30 HSF yang menghasilkan potensi produksi tertinggi dibandingkan perlakuan kontrol dengan selisih sebesar 2,51\%. Kata kunci: nanas, pemupukan, HSF (Hari Setelah Forcing)} }