@misc{eprints75554, month = {Juli}, title = {PERSEPSI LEMBAGA ADVOKASI PEREMPUAN DAMAR LAMPUNG TERHADAP FENOMENA KBGO (KEKERASAN BERBASIS GENDER ONLINE) DALAM SANGKAR BUDAYA PATRIARKI}, author = {Adinda Fitria }, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG }, publisher = {FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK}, year = {2023}, url = {http://digilib.unila.ac.id/75554/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan fenomena dan melihat budaya patriarki dalam fenomena KBGO (Kekerasan Berbasis Gender Online) berdasarkan persepsi dari Lembaga Advokasi Perempuan Damar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi melalui wawancara mendalam dan dokumentasi. Fokus penelitian ini adalah persepsi Lembaga Advokasi Perempuan Damar Lampung dalam melihat kasus KBGO, menjelaskan budaya patriarki yang melekat dalam kasus KBGO, dan pencegahan, penanganan, serta penyelesaian kasus KBGO itu sendiri. Data penelitian diperoleh dari 5 (lima) orang informan yaitu para aktivis Lembaga Advokasi Perempuan Damar Lampung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi para aktivis Lembaga Advokasi Perempuan Damar Lampung dalam melihat KBGO dipengaruhi oleh faktor fungsional yang berasal dari pengalaman masa lalu, kemudian berproses dengan pengalaman baru yang didapat dari peningkatan kapasitas dalam memahami fenomena KBGO. KBGO atau KSBE adalah kekerasan berbasis gender baik fisik, psikis, maupun seksual yang difasilitasi oleh internet dan terdapat transaksi online di dalamnya. Fenomena ini semakin meningkat dan menjadi perhatian ketika Indonesia mengalami Covid-19. Kasus KBGO berkaitan dengan budaya patriarki karena penyalahgunaan relasi kuasa yang menjadikan perempuan sebagai subordinasi bahkan objek seksual, dieksploitasi, hingga diberikan kekerasan. Perlu adanya kerjasama antara pemerintah, Aparat Penegak Hukum (APH), dan masyarakat dalam mencegah hingga menyelesaikan kasus KBGO. Kata Kunci : KBGO, Patriarki, Lembaga Advokasi Perempuan Damar Lampung} }