%A 1014023129 Silvya Dara Mitha %T ANALISIS PENDAPATAN DAN KESEJAHTERAAN PRODUSEN JAMUR TIRAM DI KOTA METRO %X ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui pendapatan produsen jamur tiram di Kota Metro, (2) Mengetahui tingkat kesejahteraan produsen jamur tiram di Kota Metro. Penelitian dilaksanakan di Kota Metro. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja dengan pertimbangan bahwa kota Metro memiliki produksi jamur tiram yang cukup tinggi. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 42 produsen. Waktu penelitian dilaksanakan bulan Desember hingga Mei 2014. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sensus dan observasi langsung di lapangan. Data yang digunakan dalam penelitian yaitu data primer dan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan analisis kuantitatif. Metode pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode tabulasi dan komputerisasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan: (1) Rata-rata pendapatan produsen jamur tiram di Kota Metro tergolong ke dalam kategori cukup tinggi, terdiri dari pendapatan usahatani dari kegiatan budidaya sendiri (on farm), usahatani di luar kegiatan budidaya (off farm) dan usaha di luar kegiatan pertanian (non farm). Pendapatan produsen yang memberikan kontribusi terbesar ialah dari pendapatan usahatani jamur tiram, (2) Sebagian besar produsen jamur tiram di Kota Metro berada dalam kategori cukup dan hidup layak berdasarkan kriteria Sajogyo (1997), serta termasuk ke dalam kategori sejahtera menurut kriteria Badan Pusat Statistik (2007). Keywords : pendapatan, kesejahteraan, jamur ABSTRACT The purposes of this research are to: (1) determine income oyster mushroom producer in Metro City, (2) determine welfare level of oyster mushroom producer in Metro City. This experiment was conducted in Metro City that was chosen by purposive in December 2013 until May 2014. It was considered that the Metro City has high enough in producing the oyster mushroom. This study takes 42 producers. This study used a census method with qualitative and quantitative analysis. Analysis of the data used descriptive qualitative analysis with tabulation method and descriptive quantitative analysis. The results showed that: (1) The average income of oyster mushroom in Metro City was in high income, consist of farming income of their own activities (on farm), from outside of their own activities (off farm) and from outside of farming activities (non farm). The biggest income of oyster mushroom in Metro City is sourced from income of oyster mushroom farming, (2) Most of oyster mushroom farmer in Metro City was in enough and in suitable live based on Sajogjo?s criteria (1997), and also included to welfare category based on the criteria of BPS (2007). Keywords: income, welfare, mushroom %C Universitas Lampung %D 2015 %I Fakultas Pertanian %L eprints7579