%A DLIYAULHAQ MUHAMMAD %T REAKSI PAKISTAN TERHADAP MODERNISASI MILITER INDIA, 2014?2021 %X Asia Selatan merupakan salah satu wilayah yang paling bergejolak di dunia karena kehadiran dua tetangga yang berperang, Pakistan dan India. Dengan aspirasi menjadi kekuatan besar, India telah memulai pembangunan kekuatan militer yang komprehensif. Mereka memodernisasi kekuatan strategis/nuklirnya bahkan melebihi kebutuhan keamanannya. Perilaku agresif India ini memiliki implikasi serius bagi Pakistan yang selalu mencari stabilitas strategis di kawasan itu. Modernisasi militer India menunjukkan bahwa mereka sedang menuju hegemoni regional dan mengoperasionalkan doktrin-doktrin agresifnya melawan Pakistan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat reaksi Pakistan terhadap modernisasi militer India pada tahun 2014-2021. Pada penelitian ini menggunakan model AksiReaksi yang digagas oleh Barry Buzan untuk menjelaskan reaksi Pakistan terhadap peningkatan kapabilitas militer India, serta konsep Security Dilemma, Arms Race, dan Military Modernization. Reaksi pakistan sesuai dengan model Aksi-Reaksi Buzan, dapat dilihat dari variabel Magnitude, Timing, dan Awareness. Jenis penelitian yang digunakan pada penulisan ini adalah kualitatif deskriptif dengan memakai teknik pengumpulan data studi pustaka dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang dipakai adalah teknik analisis oleh Miles dan Huberman dengan melakukan kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa modernisasi militer India, didorong oleh kemajuan teknologi dan keinginan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan, berkontribusi terhadap lanskap keamanan regional di Asia Selatan. Perkembangan ini dilihat oleh Pakistan sebagai ancaman potensial terhadap keamanan dan keseimbangan militernya. Pakistan menanggapi modernisasi militer India dengan meningkatkan kemampuan militernya, mengembangkan program senjata nuklir dan telah berinvestasi dalam kemampuan misilnya. Kata Kunci: India, Pakistan, Modernisasi Militer, Dilema Keamanan %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2023 %I FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK %L eprints75796