%0 Generic %A YOHANA , WIRAWATI %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2023 %F eprints:76006 %I FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN %T PROFIL PEMULUNG DI TEMPAT PEMROSESAN AKHIR SAMPAH (TPAS) BAKUNG KECAMATAN TELUKBETUNG BARAT KOTA BANDAR LAMPUNG %U http://digilib.unila.ac.id/76006/ %X Pemulung merupakan bagian dari masalah kemiskinan di daerah perkotaan. Keberadaannya yang ilegal di lokasi pembuangan sampah menjadi gambaran kekumuhan di wilayah perkotaan. Adapun penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan profil pemulung yang bekerja di TPAS Bakung dan dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Sampel yang diteliti, yaitu sebanyak 20 orang kepala keluarga pemulung yang berdomisili di Kelurahan Bakung. Data penelitian dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta dianalisis dengan menggunakan statistik dan analisis keruangan. Hasil penelitian, yaitu: rata-rata kepala keluarga berusia 43 tahun (45%), mayoritasnya laki-laki (85%), berasal dari luar Kota Bandarlampung (70%), dan bersuku Lampung (65%). Dulunya merupakan buruh tani (45%) yang tidak memiliki lahan garapan (35%), lalu pergi ke Kota Bandarlampung karena keragaman jenis pekerjaan yang tersedia (35%), dan menjadi pemulung atas kemauan sendiri karena mudah dilakukan (25%). Rata-rata jumlah anggota keluarga yang dimiliki, yaitu 4 orang (60%) dengan tanggungan sebanyak 3 orang (65%). Kepala keluarga dan pasangannya diketahui berpendidikan rendah (90% dan 83%) dengan APS anak yang tinggi (78%). Selama sebulan terakhir diketahui mengidap batuk pilek (45%) dengan fasilitas kesehatan yang sering dituju, yaitu puskesmas (70%); dan memiliki BPJS PIB (45%). Adapun seluruhnya diketahui beragama Islam (100%) dengan intensitas beribadah yang jarang (50%). Tingkat pendapatan berkategori menengah dengan rata-rata Rp2.405.000 (30%), dimana pemulung berusia lebih muda dan berjenis kelamin laki-laki memiliki tingkat pendapatan yang cenderung lebih tinggi (r -0,571 α 0,008 dan r -0,565 dan α 0,009). Status kepemilikan tempat tinggal mayoritasnya mengontrak (70%) dan telah memiliki akses terhadap tempat tinggal yang layak huni (55%). Kata kunci: profil, kepala keluarga pemulung, pekerja sektor informal