%A CAHYA MARGALIU AIRLANGGA SANI %T ANALISIS SEBARAN HIPOSENTER GEMPA MIKRO UNTUK MENENTUKAN ZONA AKTIF LAPANGAN PANASBUMI WAY RATAI MENGGUNAKAN PiGraf %X Way Ratai merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki potensi panas bumi yang belum dieksploitasi, sehingga penting dilakukan eksplorasi dengan metode geofisika. Pada penelitian kali ini dilakukan penelitian eksplorasi panasbumi menggunakan metode microearthquake. Alat yang digunakan yaitu PiGraf, merupakan sebuah seismograf yang dikembangkan oleh Tim Riset Way Ratai Unila. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan PiGraf dalam mendeteksi gempa mikro, serta mendapatkan sebaran episenter dan hiposenter gempa mikro untuk menentukan zona aktif panasbumi di Way Ratai. Akuisisi data dilakukan pada 9 sampai 16 Juli 2023 di Kecamatan Padang Cermin, Pesawaran, dengan menggunakan 4 stasiun pengukuran yang berjarak kurang lebih 5 km. Uji kalibrasi alat terlebih dahulu dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai kemampuan alat dalam merekam gempa. Berdasarkan hasil uji kalibrasi alat, didapatkan hasil bahwa alat telah dapat merekam gelombang dengan baik. Proses penentuan episenter dan hiposenter dilakukan menggunakan metode analisis Geiger?s Adaptive Damping (GAD), yang kemudian direlokasi menggunakan analisis hypoDD untuk mendapatkan hasil yang lebih presisi. Terdapat 7 event gempa mikro yang teridentifikasi yang dominan tersebar di sekitar area penelitian dengan kedalaman hiposenter dari 230-12.797 meter. Lalu setelah relokasi, event tereduksi menjadi 4 event yang terfokus disekitar area penelitian dengan kedalaman hiposenter dari 2774-12.523. Zona aktif Lapangan Panasbumi Way Ratai belum bisa diidentifikasi, hal ini disebabkan oleh keterbatasan event gempa mikro yang dimiliki. Namun berdasarkan uji kalibrasi dan 7 event gempa mikro yang terekam dapat diketahui bahwa alat PiGraf telah berfungsi dengan baik, namun perlu terus dilakukan pengembangan lanjutan dari sisi alat dan tata cara akuisisi data seperti pengurangan jarak antar stasiun, penambahan periode waktu akuisisi, sampai peningkatan sensitivitas alat. %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2023 %I TEKNIK %L eprints76130