%A Novia Ardanti Ade %T PEMBUNGAAN TANAMAN SPATIFILUM (Spathiphyllum wallisii Regel) AKIBAT PENGARUH RESIDU PEMBERIAN BENZILADENIN (BA) PADA PERIODE KEDUA %X Spatifilum tergolong ke dalam tanaman shade plant yang dapat bertahan pada lingkungan minim cahaya matahari atau ternaungi. Tanaman spatifilum diketahui dapat menyerap racun atau membersihkan udara dalam ruangan dari polutan seperti benzena dan formaldehida. Upaya memacu pembungaan dan munculnya anakan spatifilum yaitu menggunaan zat pengatur tumbuh berupa benziladenin (BA). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh antara residu pemberian BA dengan dan tanpa BA terhadap pembungaan tanaman spatifilum pada periode kedua. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Agustus ? November 2022 di Rumah Kaca Hortikultura, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan perlakuan tunggal. Perlakuan tersebut terdiri dari 5 perlakuan konsentrasi BA yaitu 0 ppm, 20 ppm dua kali aplikasi, 20 ppm empat kali aplikasi, 40 ppm dua kali aplikasi, dan 40 ppm empat kali aplikasi dengan empat kali ulangan. Data hasil penelitian ini dianalisis dengan uji barlet dan uji aditivitasnya dilakukan dengan Uji Tukey. Kemudian data dianalisis menggunakan ragam (Anara) dan uji orthogonal kontras. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh perbedaan yang signifikan pada variabel penambahan jumlah anakan dan penambahan jumlah bunga. Konsentrasi BA 20 ppm nyata mampu meningkatkan jumlah anakan dibandingkan konsentrasi 40 ppm, sedangkan konsentrasi 40 ppm frekuensi pemberian 2x nyata meningkatkan jumlah bunga dibandingkan frekuensi pemberian 4x. Kata kunci: spatifilum, residu, konsentrasi, frekuensi, benziladenin %D 2023 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %R 1954161002 %I FAKULTAS PERTANIAN %L eprints76150