TY - GEN CY - UNIVERSITAS LAMPUNG ID - eprints76202 UR - http://digilib.unila.ac.id/76202/ A1 - M. Eki , Pratama Y1 - 2023/08/04/ N2 - ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan implementasi program WASH Gizi Terintegrasi dalam menangani stunting dan mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan program di Pekon Kagungan. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan informan dengan menggunakan purposive sampling sehingga subjek penelitian ini merupakan pihak PT. Tirta Investama, Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS), OPD Kabupaten Tanggamus, Puskesmas Pasar Simpang, aparatur Pekon Kagungan dan masyarakat Pekon Kagungan yang pernah mengikuti program WASH Gizi Terintegrasi. Hasil penelitian ini menunjukan tentang implementasi program WASH Gizi Terintegrasi mengenai kegiatan yang dilakukan, yakni: 1) Peningkatan komitmen Pemerintah Kabupaten Tanggamus melalui advokasi kepada pimpinan daerah, 2) Peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pencegahan stunting melalui sosialisasi dan pelatihan, 3) Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat melalui pendekatan STBM, berupa pelatihan terhadap kader posyandu, guru PAUD, sanitarian dan kader STBM. Keberhasilan pelaksanaan program WASH Gizi Terintegrasi tidak terlepas dari berbagai faktor pendukung yang diantaranya tersedianya sumber daya, serta koordinasi dan kolaborasi dengan pihak terkait. Namun dalam pelaksanaan program juga terdapat beberapa kendala diantaranya pengalokasian dana tidak memadai, kondisi pandemi covid-19, kesadaran perilaku masyarakat masih rendah, dan faktor sosio-ekonomi dan sosio-politik. Kata Kunci: Program WASH Gizi Terintegrasi, Stunting, Pekon Kagungan, Kabupaten Tanggamus ABSTRACT This research aims to describe the implementation of the Integrated WASH Nutrition program in addressing stunting and identify the supporting and inhibiting factors of program implementation in Pekon Kagungan. The research uses informant selection techniques with purposive sampling, and the research subjects are PT. Tirta Investama, Way Seputih Conservation Foundation (YKWS), Tanggamus District Government Agencies, Pasar Simpang Community Health Center, officials from Pekon Kagungan, and the community members of Pekon Kagungan who have participated in the Integrated WASH Nutrition program. The results of this research indicate the implementation of the Integrated WASH Nutrition program in terms of the following activities: 1) Increased commitment of the Tanggamus District Government through advocacy to regional leaders. 2) Increased knowledge and awareness of the community regarding stunting prevention through socialization and training. 3) Improved clean and healthy living behaviors through the STBM approach, which includes training for posyandu cadres, early childhood education (PAUD) teachers, sanitarians, and STBM cadres. The success of the implementation of the Integrated WASH Nutrition program is not separated from various supporting factors, such as the availability of resources and coordination and collaboration with relevant parties. However, during the program implementation, there are several obstacles, including inadequate funding allocation, the impact of the COVID-19 pandemic, low community behavioral awareness, and socio-economic and socio-political factors. Keywords: Integrated WASH Nutrition Program, Stunting, Pekon Kagungan, Tanggamus Regency. PB - FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK TI - IMPLEMENTASI PROGRAM ?WASH GIZI TERINTEGRASI? DALAM MENANGANI STUNTING (Studi pada Program YKWS di Pekon Kagungan Kecamatan Kota Agung Timur Kabupaten Tanggamus) AV - restricted ER -