%0 Generic %A Fachri Aldi, Pramudya %C UNIVERSITAS LAMPUNG %D 2023 %F eprints:76296 %I FAKULTAS TEKNIK %T KARAKTERISASI RESERVOAR KARBONAT MENGGUNAKAN INVERSI ACOUSTIC IMPEDANCE (AI), ATRIBUT SEISMIK ENVELOPE DAN ROOT MEAN SQUARE (RMS) STUDI KASUS: FORMASI TELISA LAPANGAN “FAP” CEKUNGAN SUMATERA TENGAH %U http://digilib.unila.ac.id/76296/ %X Cekungan Sumatera Tengah merupakan salah satu cekungan sedimen yang memiliki potensi minyak dan gas bumi yang besar. Salah satu upaya yang dilakukan dalam memanfaatkan potensi tersebut dengan melakukan eksplorasi geofisika dengan metode seismik. Metode seismik merupakan metode paling unggul untuk memberi gambaran kondisi bawah permukaan bumi secara jelas dan baik seperti struktur pelapisan, struktur geologi, indikator hidrokarbon, serta sifat fisis reservoar. Pada penelitian ini menggunakan beberapa metode, yaitu metode inversi seismik dan metode atribut seismik. Atribut seismik yang digunakan adalah atribut Root Mean Square (RMS) dan Envelope. Sedangkan inversi seismik yang digunakan adalah inversi impedansi akustik (AI). Atribut RMS dan Envelope berfungsi untuk membantu dalam pemetaan amplitudo maksimum gelombang seismik yang mencerminkan perbedaan kepadatan atau litologi di bawah permukaan serta menunjukkan adanya zona dengan potensi reservoar. Inversi impedansi akustik berfungsi untuk memetakan nilai impedansi akustik suatu lapisan dimana ini efektif sebagai indikator perbedaan litologi, porositas, dan karakterisasi reservoar secara kuantitatif. Atribut Root Mean Square (RMS) dan Envelope memperlihatkan zona brightspot pada Top Formasi Telisa Lapangan “FAP” serta data logs memperlihatkan adanya keberadaan hidrokarbon pada Formasi Telisa. Sebaran nilai impedansi akustik reservoar karbonat pada daerah penelitian berada pada rentang 15000 ((Ft/s)*(g/cc)) hingga 30000 ((Ft/s)*(g/cc)). Porositas reservoar karbonat di lapangan “FAP” berada pada rentang nilai 0.18 – 0.3 (V/V) dan densitas nya berada pada rentang nilai 2.2 – 2.4 (g/c3).