%A Dwi Saraswati Kadek %T PENELURAN DAN PERKEMBANGAN KUTU PUTIH PEPAYA Paracoccus marginatus WILLIAMS & GRANARA DE WILLINK PADA TIGA JENIS INANG TANAMAN PANGAN %X Hama kutu putih pepaya, Paracoccus marginatus Williams & Granara de Willink, merupakan hama yang banyak merusak tanaman terutama tanaman pepaya. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui beberapa variabel peneluran dan perkembangan P. marginatus pada tiga jenis inang tanaman pangan yaitu kedelai, singkong dan jagung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2022 hingga Februari 2023 di Laboratorium Ilmu Hama Tumbuhan dan Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Percobaan ini dilakukan dengan tiga macam perlakuan tanaman inang (kedelai, singkong dan jagung) dengan enam ulangan dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman kedelai, singkong dan jagung berpengaruh terhadap peneluran dan perkembangan kutu putih pepaya P. marginatus pada berbagai instar nimfa serta lama hidup serangga tersebut. Jumlah telur P. marginatus rata-rata dalam tiap kantung telur (ovisac) terbanyak ialah pada tanaman singkong yaitu 308,33 butir, diikuti pada kedelai dan jagung masing-masing ialah adalah 213,67 dan 180,33 butir. Persentase telur menetas tertinggi pada tanaman singkong yaitu sebesar 86,49%, kemudian pada kedelai dan jagung masing-masing 80,88% dan 78,14%. Lama hidup sejak fase telur sampai imago P. marginatus betina terpanjang pada tanaman singkong yaitu 35,5 ? 0,4 hari diikuti tanaman kedelai dan jagung berturut-turut selama 32,7 ? 0,4 dan 30,0 ? 0,4 hari. Adapun lama hidup P. marginatus jantan terpanjang pada tanaman singkong yaitu 31,2 ? 0,8 hari, selanjutnya pada tanaman kedelai dan jagung yaitu 27,2 ? 0,9 hari dan 24,2 ? 0,6 hari. Kata kunci: peneluran, perkembangan, kutu putih pepaya, Paracoccus marginatus %D 2023 %C UNIVERSITAS LAMPUNG %R 1814191018 %I FAKULTAS PERTANIAN %L eprints76479