@misc{eprints76490, month = {Mei}, title = {PERTUMBUHAN, PRODUKTIVITAS DAN MUTU BENIH DARI TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) MONOKULTUR DAN TUMPANGSARI DENGAN SORGUM (Sorghum bicolor [L.] Moench.)}, author = {Hartini Lusiana }, address = {UNIVERSITAS LAMPUNG}, publisher = {FAKULTAS PERTANIAN}, year = {2023}, url = {http://digilib.unila.ac.id/76490/}, abstract = {Minat konsumen terhadap sayuran buncis (Phaseolus vulgaris L.) terus meningkat, buncis telah dibudidayakan di dataran tinggi guna memenuhi kebutuhan konsumen sehingga dilakukan pertanaman tumpangsari dengan tanaman sorgum agar keduanya memiliki fungsi ganda yaitu tanaman buncis sebagai pangan dan tanaman sorgum sebagai pakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan tanaman, produktivitas dan mutu benih dari pertanaman monokultur dan tumpangsari dengan sorgum, serta mengetahui nilai nisbah kesetaraan lahan (NKL) tanaman buncis yang ditanam dari pertanaman monokultur dan pertanaman tumpangsari dengan sorgum. Penelitian ini dilaksanakan di Unit Produksi Benih Sayuran, Desa Sekincau, Kecamatan Sekincau, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung pada bulan Mei?September 2021. Penelitian ini menggunakan perlakuan faktor tunggal dalam rancangan acak kelompok dengan enam kelompok sebagai ulangan. Perlakuan tunggal berupa sistem pertanaman yang terdiri dari 5 taraf yaitu monokultur buncis tegak, monokultur buncis rambat, tumpangsari buncis tegak dengan sorgum, tumpangsari buncis rambat dengan sorgum dan monokultur sorgum. Pengamatan dilakukan terhadap komponen pertumbuhan tanaman, produktivitas dan mutu benih buncis serta nisbah kesetaraan lahan (NKL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan buncis tegak Balitsa-2 maupun rambat Horti-3 pada pertanaman tumpangsari dengan sorgum tidak berbeda dengan pertumbuhan pada pertanaman monokultur. Pertumbuhan buncis rambat tumpangsari dengan sorgum mengalami etiolasi. Produktivitas benih buncis tegak Balitsa-2 pada pertanaman tumpangsari dengan sorgum lebih tinggi sedangkan buncis rambat Horti-3 pada pertanaman tumpangsari dengan sorgum lebih rendah daripada pertanaman monokultur. Hasil benih tumpangsari dari kedua jenis buncis tidak berbeda mutunya dengan pertanaman monokultur. Nilai kesetaraan lahan (NKL) tumpangsari buncis Balitsa-2 dengan sorgum menghasilkan nilai lebih dari satu yaitu 1,67, sementara tumpangsari buncis Horti-3 dengan sorgum menghasilkan nilai kurang dari satu yaitu 0,85. Kata Kunci: Pertumbuhan, Produktivitas, Benih, Buncis, Sorgum, Tumpangsari} }