%0 Generic
%A IVAN,  FAJAR PRASETYA 
%C UNIVERSITAS LAMPUNG
%D 2023
%F eprints:76517
%I FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
%T EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM-BASED LEARNING BERBASIS  ETNOSAINS LAMBAN PESAGI DALAM MATERI LARUTAN  PENYANGGA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN  BERPIKIR KRITIS SISWA
%U http://digilib.unila.ac.id/76517/
%X Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas model problem-based  learning berbasis etnosains lamban pesagi dalam materi larutan penyangga untuk  meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Populasi penelitian ini adalah seluruh  siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandarlampung semester genap tahun ajaran  2022/2023. Sampel penelitian ini, yaitu siswa kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2  dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Metode penelitian ini  adalah Quasi Experiment dengan Non Equivalent Control Group Design. Efektivitas  model problem-based learning berbasis etnosains lamban pesagi dianalisis  menggunakan uji Paired Sample T-test dan uji effect size terhadap keterampilan  berpikir kritis siswa.  Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai pretest keterampilan berpikir kritis  adalah 34,72 dan rata-rata nilai posttest adalah 82,64 dimana mengalami kenaikan  sebesar 47% dengan rata-rata n-Gain 0,73 yang menunjukkan kategori  tinggi. Berdasarkan uji Paired Sample T-test yang dilakukan, disimpulkan bahwa  rata-rata nilai posttest berpikir kritis siswa tidak sama dengan rata-rata nilai pretest  berpikir kritis siswa pada materi larutan penyangga. Hasil tersebut menunjukkan  efektivitas model problem-based learning berbasis etnosains lamban pesagi  untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa pada materi larutan penyangga  sebelum dan sesudah pembelajaran. Ukuran pengaruh dihitung dengan  menggunakan uji effect size. Hasil pengujian effect size menunjukkan bahwa 95%  peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa dipengaruhi oleh model problembased  learning berbasis etnosains lamban pesagi dengan kriteria besar.  Kata kunci: etnosains lamban pesagi, keterampilan berpikir kritis, problem-based  learning