%A SANJAYA ALEXANDER %T ANALISIS KEBERLANJUTAN EKOWISATA PADA KAWASAN EKOSISTEM HUTAN MANGROVE PETENGORAN DI KABUPATEN PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG %X Penurunan fungsi ekosistem mangrove terus terjadi akibat degradasi lingkungan sehingga diperlukan upaya yang tepat untuk menjamin kelestariannya. Penelitian dilaksanakan di Desa Gebang Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung pada bulan Juni sampai Agustus 2022. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis indeks dan status keberlanjutan pengelolaan ekowisata mangrove, menentukan atribut yang mempengaruhi keberlanjutan ekowisata mangrove serta merumuskan strategi pengelolaan ekowisata mangrove. Analisis data menggunakan RAP-Mforest dengan metode multi-dimensional scaling (MDS) terhadap empat dimensi yaitu ekologi, ekonomi, sosial dan kelembagaan. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik observasi, penginderaan jauh dan wawancara (145 responden) dengan metode pengambilan sampel yaitu simple random sampling untuk masyarakat desa, accidental sampling untuk pengunjung ekowisata dan purposive sampling untuk pemangku kepentingan. Hasil penelitian status dan nilai indeks keberlanjutan pengelolaan ekowisata mangrove adalah cukup berkelanjutan pada tiga dimensi yaitu: ekologi (60,40); kelembagaan (57,77); sosial (52,38) dan kurang berkelanjutan pada dimensi ekonomi (50,14). Sehinggga status keberlanjutan pengelolaan ekowisata mangrove berdasarkan nilai indeks secara multi-dimensi (55,17) kategori cukup berkelanjutan. Atribut-atribut yang berpengaruh meliputi: rehabilitasi mangrove; kerapatan mangrove; potensi konflik pemanfaatan lain; peran kelompok mangrove; komitmen pemerintah daerah untuk konservasi; kordinasi antar stakeholder; pendapatan masyarakat; dan kunjungan wisatawan. Strategi yang dapat digunakan untuk keberlanjutan ekowisata mangrove Petengoran yaitu kegiatan konservasi dan rehabilitasi mangrove sebagai salah satu program wisata, meningkatkan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat desa wisata, mempertegas penegakan hukum dan aturan untuk menjaga fungsi ekosistem hutan mangrove serta penguatan konsep ecotourism di kawasan ekowisata mangrove Petengoran. Kata kunci: ekowisata, keberlanjutan, mangrove, RAP-MForest, strategi. abstract The decline in the function of mangrove ecosystems continues to occur due to environmental degradation so that appropriate efforts are needed to ensure its sustainability. The research was conducted in Gebang Village, Pesawaran Regency, Lampung Province, from June to August 2022. The purpose of this research is to analyze the index and sustainability status of mangrove ecotourism management, determine the attributes that influence the sustainability of mangrove ecotourism, and formulate a mangrove ecotourism management strategy. Data analysis using RAP-Mforest with multi-dimensional scaling (MDS) method based on four dimensions : ecology, economics, social and institutional. Data were collected by observation techniques, remote sensing and interviews (145 respondents) with sampling methods namely simple random sampling for village communities, accidental sampling for ecotourism visitors and purposive sampling for stakeholders. The results of the research on the status and value of the sustainability index of mangrove ecotourism management are quite sustainable on three dimensions, consists of: ecology (60.40); institutional (57.77); social (52.38) and less sustainable on the economic dimension (50.14). So that the sustainability status of mangrove ecotourism management based on the value of the multi-dimensional index (55.17) is quite sustainable. Influential attributes include: mangrove rehabilitation; mangrove density; potential conflicts over other uses; the role of mangrove groups; local government commitment to conservation; coordination between stakeholders; community income; and tourist visits. Strategies that can be used for the sustainability of Petengoran mangrove ecotourism are mangrove conservation and rehabilitation activities as one of the tourism programs, increasing participation and empowerment of tourism village communities, strengthening law enforcement and rules to maintain the function of mangrove forest ecosystems and strengthening the concept of ecotourism in the Petengoran mangrove ecotourism area. Keywords: ecotourism, sustainability, mangrove, RAP-MForest, strategy. %D 2023 %I UNIVERSITAS LAMPUNG %L eprints76683