%A Rahmanisa Laila Indah %T ANALISIS KOMBINASI CAMPURAN SERAT BAJA DAN KAWAT BENDRAT PADA BETON KONVENSIONAL %X Beton konvensional adalah campuran dari tiga bahan utama yaitu semen, air, dan agregat (pasir dan batu pecah). Beton konvensional memiliki kelemahan, yaitu cenderung rapuh dan mudah retak dalam menahan kuat tarik. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah tersebut, seringkali perlu dilakukan perbaikan atau perkuatan pada beton konvensional dengan menambahkan bahan tambahan seperti serat baja atau kawat bendrat. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari perbandingan campuran serat baja 3D Dramix dan kawat bendrat yang optimal, karena dengan mengetahui perbandingan campuran yang optimal maka dapat ditemukan formulasi terbaik dari kerja beton serta dapat menekan pengeluaran untuk kebutuhan material (low effort, high impact). Penelitian ini dilakukan dengan penambahan volume fraksi 0%, 1%, dan 1,5% dari volume adukan beton. Benda uji yang digunakan berupa silinder dengan ukuran diameter 150 mm dan tinggi 300 mm untuk kuat tekan, dan balok dengan ukuran (100 x 100 x 400) mm untuk kuat tarik lentur. Penelitian ini dilakukan dengan variasi volume fraction 0%, 1%, dan 1,5%, dan dilakukan pengujian saat umur beton 28 hari. Dari hasil penelitian telah didapat kesimpulan : (1) Dari campuran kombinasi 3D Dramix dan kawat bendrat didapat perbandingan yang memberikan hasil paling optimum untuk menaikkan nilai kuat tekan yaitu pada kadar variasi 3D Dramix 0,5% dan kawat bendrat 0,5% di volume fraksi 1%. (2) Dari campuran kombinasi 3D Dramix dan kawat bendrat didapat perbandingan yang memberikan hasil paling optimum untuk menaikkan nilai kuat tarik lentur yaitu pada kadar variasi 3D Dramix 0,5% dan kawat bendrat 1% di volume fraksi 1,5%. Kata kunci : Serat baja 3D Dramix, kawat bendrat, kuat tekan, kuat tarik lentur. %D 2023 %C Universitas Lampung %R 1915011019 %I Teknik %L eprints76769