TY - GEN CY - Universitas Lampung ID - eprints7680 UR - http://digilib.unila.ac.id/7680/ A1 - Tiara Puspa Yendi, 1014121182 Y1 - 2015/02/12/ N2 - Colletotrichum musae adalah penyebab penyakit antraknosa pada buah pisang. Pengendalian penyakit ini biasanya dilakukan dengan menggunakan fungisida sintetis yang menimbulkan residu dan berdampak negatif pada lingkungan. Salah satu upaya mengatasi hal tersebut adalah dengan menggunakan fungisida nabati dari ekstrak tanaman dari famili Zingiberaceae. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak tanaman jahe, kencur, kunyit, dan lengkuas terhadap pertumbuhan dan perkembangan jamur Colletotrichum musae secara in-vitro dan keparahan penyakit antraknosa pada buah pisang secara in-vivo. Percobaan dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, dari bulan Juni sampai dengan Agustus 2014. Percobaan disusun dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan enam ulangan. Lima perlakuan tersebut adalah ekstrak dari tanaman jahe, kencur, kunyit, lengkuas dengan konsentrasi 10% (v/v) dan kontrol. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam yang dilanjutkan dengan uji BNT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak jahe, kunyit dan kencur dengan konsentrasi 10% (v/v) dapat menekan pertumbuhan dan perkembangan jamur C. musae secara in-vitro. Ekstrak kencur memiliki kemampuan paling efektif dalam menekan pertumbuhan dan perkembangan jamur C. musae secara in-vitro, namun dalam percobaan secara in-vivo semua ekstrak tidak dapat menekan keparahan penyakit antraknosa pada buah pisang. Kata kunci : Ekstrak tanaman, penyakit antraknosa, famili Zingiberaceae dan buah pisang. PB - Fakultas Pertanian TI - PENGARUH EKSTRAK BEBERAPA TANAMAN FAMILI ZINGIBERACEAE TERHADAP PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA BUAH PISANG AV - restricted ER -